Jakarta –

X telah mulai meluncurkan pembaruan baru untuk fitur pemblokirannya yang kontroversial. Berkat kebijakan baru ini, pengguna yang diblokir masih dapat melihat secara publik postingan yang diunggah oleh akun yang diblokir tersebut.

Kini pengguna yang diblokir akan melihat pesan khusus ketika mereka membuka profil akun yang memblokirnya. Pesan tersebut menyatakan bahwa pengguna yang diblokir masih dapat melihat postingan publik tetapi tidak boleh berinteraksi dengan akun yang diblokir.

Sebelumnya X hanya menampilkan pesan “Anda diblokir” dan tidak menampilkan postingan, balasan, atau konten lainnya. Sebelumnya, pengguna yang diblokir tidak dapat melihat pengikut dan daftar pengikutnya, namun aturan ini telah dihapus.

Kebijakan baru ini pertama kali diumumkan oleh pemilik X, Elon Musk, pada September lalu. Musk sudah beberapa kali menyatakan ketidaksukaannya terhadap fitur pemblokiran tersebut, bahkan menyebutnya tidak masuk akal.

Pada bulan Oktober tahun lalu, X Engineering menjelaskan lebih detail tentang perubahan fungsi pemblokiran akun. Mereka mengklaim bahwa pengguna yang memblokir orang lain tanpa sadar bisa mengatakan hal-hal buruk kepada orang yang diblokir tersebut, sehingga perubahan ini dilakukan agar lebih transparan.

Pengguna yang diblokir dapat melihat postingan akun yang diblokir, namun tidak dapat berinteraksi dengan akun tersebut. Dengan demikian, pengguna yang diblokir tidak dapat mengikuti, menyukai, membalas, memposting ulang, DM, atau berinteraksi dengan postingan pengguna yang diblokir tersebut.

Fitur pemblokiran baru ini mendapat kritik dari banyak pengguna dan pakar media sosial. Seperti disinggung Engadget, Selasa (5/11/2024), mereka khawatir fitur ini akan membantu para pelaku intimidasi dan pelaku kekerasan untuk terus mengejar korbannya dan menurunkan rasa aman korban.

Sejumlah pengguna juga mengklaim bahwa fitur pemblokiran baru yang tidak efektif ini melanggar kebijakan Apple App Store dan Google Play Store. Aturan App Store mengatakan bahwa aplikasi dengan konten buatan pengguna harus memiliki kemampuan untuk memblokir pengguna yang menyinggung dari layanan tersebut.

Pengguna lain memprotes kebijakan ini dengan beralih ke aplikasi alternatif seperti Bluesky dan Threads. Bluesky baru-baru ini mengumumkan telah mencapai 13 juta pengguna, sementara Meta mengklaim bahwa Threads memiliki lebih dari 275 juta pengguna. Tonton video “Elon Musk akan menutup kantor X di Brasil” (vmp/vmp)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *