Jakarta –
Jika melihat pasar mobil di Indonesia, segmen kendaraan serba guna (MPV) masih menjadi yang terpopuler di Indonesia. Kini salah satu pabrikan raksasa asal China, Geely yang akan menghadapi persaingan ketat di industri mobil di Indonesia mulai melirik pasar mobil yang lebih besar.
Sebagai catatan, Geely akan memasuki pasar mobil Tanah Air pada kuartal I 2025. Mereka akan memperkenalkan sports utility vehicle (SUV) listrik sekembalinya ke Tanah Air. Besarnya pasar mobil listrik Indonesia menarik minat Geely untuk kembali ke Tanah Air, apalagi serbuan pabrikan asal negeri tirai bambu tersebut masif di Indonesia.
Namun jika melihat penjualan mobil di Indonesia, khususnya segmen LMPV yang menyumbang 12,27 persen dari penjualan grosir sebanyak 72.667 unit pada September 2024. Hal ini membuat Geely pun mempertimbangkan untuk memasuki pasar yang lebih besar tersebut.
Vice President Geely Auto Michael Song menegaskan mobil listrik akan terus menjadi jawara comeback di Indonesia. Namun, mereka punya rencana lain, termasuk kemungkinan bersaing di pasar Indonesia.
“Kami bisa memprioritaskan SUV listrik terlebih dahulu. Tentu kami punya rencana cadangan untuk MPV, baik kendaraan listrik maupun jenis energi lainnya, dan semuanya sedang dipertimbangkan,” kata Song saat berbincang dengan detikOto dan beberapa jurnalis Indonesia di Sirkuit Internasional Ningbao, China.
Hal serupa diungkapkan Direktur Geely Auto Indonesia Yusuf Anshori. Dengan banyaknya lini produk Geely, tidak menutup kemungkinan untuk meluncurkan MPV.
“Kalau kita lihat produk Geely bermacam-macam, misalnya kalau dilihat dari perusahaan (mobil), ragamnya sangat banyak. Memang saat ini kami peluncuran listrik dulu, ke depan kami akan lihat pasarnya,” kata Ori alias Yusuf Anshori.
“Di Indonesia kita lihat masih banyak produk-produk berukuran besar. Mungkin bisa dibilang kendaraan listrik belum diproduksi massal, kami masih dalam tahap penelitian untuk memulai serinya,” imbuhnya. Tonton video “Survei menunjukkan 1 dari 4 orang Inggris mulai mempercayai mobil China” (cas/lth)