Jakarta –
Mohammad Hatta atau yang akrab disapa Bung Hatta nampaknya selalu menjaga pola hidup sehat sepanjang hidupnya. Salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia ini tidak sembarangan dalam memilih makanan.
Kisah ini diceritakan oleh putri kedua Bung Hatta, Gemala Rabi’ah Hatta. Gemala mengatakan, meski Bung Hatta warga Minang, ayahnya jarang makan rendang.
“Meski dia (Bung Hatta) orang Minang, tapi di rumah jarang sekali kami makan rendang kecuali diberikan kepada kami,” kata Gemala dari TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2024).
Gemala mengatakan ayahnya setiap hari mengonsumsi makanan matang seperti tempe dan tahu basa. “Dan sayuran harus selalu ada di meja makan,” lanjut Gemala.
“Sayurnya banyak sekali. Sebaiknya makan pare setiap hari,” jelas Gemala.
Gemala melanjutkan, pola hidup sehat ini merupakan upaya yang dilakukan lembaga penyiaran untuk mencegah terjadinya kejadian buruk yang berhubungan dengan kesehatan.
“Ayah saya sangat memperhatikan kesehatannya, karena mencegah lebih baik daripada mengobati nantinya,” kata Gemala.
“Jadi pikirkan kadar gulanya, bagaimana tekanan darahnya, karena kalau darahnya tinggi bisa menyebar ke mana-mana, jangan sering-sering makan gorengan, masyarakat kita suka gorengan.”
Sekadar informasi, makam Bung Hatta di TPU Tanah Kusir merupakan salah satu makam yang dikunjungi saat acara peletakan bunga menyambut Hari Kesehatan (HKN) ke-60 pada Selasa (5/11/2024). Upacara penanaman bunga ini dipandu oleh Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dan dihadiri oleh Prof. Dr.
Bunga ditinggalkan di TPU Tanah Kusir serta makam Bung Hatta, dan Dr. Soeharto Heerdjan SpKJ dan Prof. Dr. H Mahar Mardjono. Beragam nama mereka pun tak kalah abadinya dengan nama Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di kawasan Grogol, Jakarta Barat, dan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) di Cawang, Jakarta Timur. Simak video “Video: Komentar Menko PMK Soal Remaja yang Didiagnosis Kolesterol Tinggi Hepatitis” (dpy/up)