Jakarta –

Arab Saudi berencana membuka bandara terbesar di dunia, Bandara Internasional Raja Salman, pada tahun 2030. Dapat melayani 185 juta penumpang.

Melansir Metro, hingga Rabu (11/6/2024), biaya pembangunan bandara raksasa ini berkisar £23 miliar atau sekitar (Rs 470,1 triliun).

Bandara ini dibangun di Riyadh. Bandara Raja Salman diperkirakan mampu menampung lebih banyak orang dibandingkan bandara lain mana pun di dunia. Toh luasnya lebih dari 57 km2. Selain itu, sepanjang 12 km akan dijadikan tempat perbelanjaan sehingga penumpang bisa berbelanja sambil menunggu penerbangan.

Bandara ini dirancang dan diawasi oleh Foster + Partners, perusahaan yang mengerjakan Terminal Bus Midtown Kota New York dan bandara baru Marseille.

Menariknya, bandara tersebut akan mengintegrasikan terminal yang ada di Bandara Internasional Raja Khalid yang telah beroperasi sejak tahun 1983.

Meski maskapai penerbangan yang beroperasi di sana belum diumumkan, pembangunan bandara tersebut diperkirakan akan menciptakan sekitar 150.000 lapangan kerja. Tenaga kerja mulai dari operator pengatur lalu lintas udara hingga barista diperkirakan akan dibutuhkan.

Bandara raksasa ini menangani 120 juta penumpang dan diperkirakan meningkat menjadi 185 juta penumpang pada tahun 2050. Hal ini sejalan dengan upaya menggenjot pariwisata di Arab Saudi.

“Proyek bandara ini sejalan dengan visi Arab Saudi untuk menjadikan Riyadh salah satu dari sepuluh kota dengan perekonomian terbaik di dunia dan mendukung pertumbuhan populasi Riyadh hingga 15-20 juta orang pada tahun 2030,” demikian siaran pers Saudi. Agen.

Selain itu, Arab Saudi memiliki bandara terbesar di dunia, Bandara Internasional King Fahd, juga dikenal sebagai Bandara Dammam. Bandara ini berfungsi sebagai pangkalan udara AS selama Perang Teluk hingga dibuka untuk penggunaan komersial pada tahun 1999.

Saat ini, bandara ini melayani 43 tujuan. Lebih dari 10 juta penumpang masuk dan keluar bandara setiap tahun, dan 37 maskapai penerbangan beroperasi di sini. Bandara ini juga merupakan bandara tersibuk ketiga di Arab Saudi dalam hal jumlah penumpang.

Lihat juga Big Cheese: Misi besar-besaran LRT Jakarta untuk meningkatkan penumpang hingga 20 kali lipat

Saksikan video “Kisah PMI di Arab Saudi: Datang Tanpa Arab Sebelum Menemukan Jodoh” (wkn/fem).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *