Jakarta –
Bank KB melalui program aksi sosial ‘Bersama KB Indonesia Berbagi Kebaikan’, mendorong peningkatan gizi anak-anak yang membutuhkan dengan menyediakan makan siang yang sehat dan bergizi. Tujuannya untuk membantu anak-anak Indonesia hidup sehat, sekaligus mengatasi permasalahan gizi buruk dan depresi yang masih menjadi masalah serius di Indonesia.
Presiden dan CEO KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee menekankan pentingnya kesehatan anak dalam proses pembangunan sosial. Untuk itu, keberadaan program ‘Bersama Keluarga Berencana Indonesia, Berbagi Kebaikan’ diharapkan dapat membantu menekan angka penurunan hingga kurang dari 14% pada tahun 2024.
“Kami percaya bahwa anak yang sehat adalah salah satu kunci pertumbuhan masyarakat. Melalui kegiatan CSR yang kami rintis bersama organisasi KBFG, kami berharap dapat membantu mengurangi prevalensi gizi buruk dan depresi di negara Indonesia. Kami menginginkan program ini a. tidak hanya memberikan bantuan langsung berupa makanan bergizi, namun juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi yang tepat bagi tumbuh kembang anak dengan harapan dapat menghasilkan perubahan pola makan sehat dalam jangka panjang dan meningkatkan kualitas hidup anak. kehidupan anak-anak,” katanya Tom Lee dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/10/2024).
Diketahui, untuk melaksanakan kerja CSR tersebut, KB Bank juga menggandeng perusahaan afiliasi KB Financial Group (KBFG) Indonesia yaitu Sunindo Kookmin Best Finance, KB Data Systems Indonesia, KB Insurance Indonesia, KB Valbury Securities, KB Valbury. Manajemen Aset dengan KB Finansia Multi Finance. Selain itu, acara tersebut juga melibatkan pekerja asal Korea Selatan sebagai relawan.
Dalam upaya mendukung kebutuhan gizi anak, perusahaan yang terafiliasi dengan KBFG Indonesia bekerja sama dengan Hungry Happy Center, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Korea Selatan yang memiliki misi serupa.
Acara ‘Bersama KB Indonesia Berbagi Kebaikan’ diawali dengan sesi memasak yang melibatkan manajemen Bank KB, perwakilan perusahaan afiliasi KBFG Indonesia, serta tim Hungry Happy Center. Menu terpilih adalah 4 dari 5 makanan sehat yang dibagikan kepada anak-anak dan masyarakat di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Menu ini telah disusun secara cermat untuk menjamin keseimbangan nutrisi dan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh sehat dan kuat.
Tom Lee menegaskan, visi perusahaan yang terafiliasi dengan KB Bank dan KBFG Indonesia tidak berhenti pada satu program saja. Kedepannya, perusahaan afiliasi KBFG di Indonesia berencana untuk membuat lebih banyak program yang dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat.
“Kami ingin program CSR ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk menciptakan kesadaran kolektif tentang pentingnya nutrisi. Ini bukan sekedar menyediakan makan siang hari ini, tapi bagaimana kita bisa bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik untuk generasi masyarakat berikutnya. ” , “katanya.
Langkah ke Depan: Membangun Budaya ESG di Afiliasi KB
Tom Lee menilai program ‘Bersama KB Indonesia, berbagi kebaikan’ juga merupakan indikasi komitmen KB Bank dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang kesehatan masyarakat dan kesejahteraan sosial. Dengan mengedepankan pendekatan Environmental, Social and Governance (ESG), KB Bank dan perusahaan afiliasi KBFG Indonesia berharap seluruh karyawan dan organisasi terkait dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial yang berdampak lebih luas bagi masyarakat.
Ia mengatakan, ke depannya pihaknya akan berupaya mengintegrasikan nilai-nilai ESG ke dalam operasional perusahaan, serta mengajak anggota lainnya untuk berpartisipasi dalam berbagai proyek sosial dan lingkungan. Melalui kolaborasi dan partisipasi aktif, KB Bank berharap tindakan seperti ini dapat menciptakan budaya inklusif dan peduli dalam bekerja.
Program CSR yang dilaksanakan juga diharapkan dapat menjadi alasan bagi perusahaan lain untuk ikut serta dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan sosial dan menciptakan hasil positif yang berkelanjutan. Tonton video “Video: Stabilitas dapat mempengaruhi tinggi badan dan genetika” (setara/sama)