Sleman-

Aksi penipuan orang tak dikenal di Sleman kembali terulang. Dengan menggunakan metode penukaran uang yang sama, mereka beraksi di restoran cepat saji.

Aksi penipuan yang melibatkan asing kembali terjadi di Mejing, Ambarketawang, Gamping, dan Sleman. Peristiwa kali ini terjadi di sebuah restoran cepat saji di kawasan Jalan Sidoarum-Bantulan.

Penipuan dilakukan dengan berpura-pura menukar mata uang asing, cara yang sama juga terjadi beberapa waktu lalu.

Kejadian tersebut viral setelah diunggah ke akun Instagram @merapi_uncover hingga Rabu sore (20 November). Namun, unduhan tersebut hilang pada sore hari. Dalam unduhan tersebut, garis waktu peristiwa dicatat.

Ada Penipuan di Rocket Chicken Mejing, Ambarketawag, Gamping Sleman. Dengan metode penukaran uang, dia minta rupiah, bukan dollar, tapi dia bilang tidak, tapi tetap ngotot minta dicairkan Rp 100 ribu. tahun 2024,” demikian bunyi unggahan yang dilihat pada Rabu sore (20/11).

“Cara yang perempuan adalah mengalihkan pembicaraan, lalu yang laki-laki mengambil 100.000. Penulis asing, baik laki-laki maupun perempuan, memakai topeng mobil hitam, sedangkan perempuan itu memiliki sulaman tebal di bulunya. toko/penjaga konter, dll., dalam unduhan yang sama.

Tim detikJogja pun mendatangi restoran cepat saji tersebut untuk mendapatkan konfirmasi. Namun, karyawan restoran cepat saji tersebut enggan membeberkan lebih detail.

Karyawan ini membenarkan adanya penipuan. Peristiwa itu terjadi pada Selasa malam (19 November) sekitar pukul 19.00 WIB. Pelakunya adalah dua orang asing yang makan di toko tersebut.

“Manajemen meminta maaf karena tidak mau mengomentari kejadian semalam. Tapi kenyataannya perbuatan itu dilakukan oleh dua orang asing,” jelas seorang karyawan yang enggan disebutkan namanya saat ditanya di restoran cepat saji tersebut, Rabu. (20). November 2024).

Saat ditanya mengenai metode penipuan, pegawai tersebut tak membantahnya. Timeline-nya mirip dengan yang tertulis di akun Instagram @merapi_uncover.

“(Metode penukaran uang?) Iya,” ujarnya singkat.

Tim detikJogja pun mengonfirmasi ke Bareskrim Polsek Gaping. Hanya saja sejauh ini belum ada laporan yang diterima mengenai kejadian tersebut. Faktanya, polisi baru mengetahui postingan media sosial tersebut.

Bareskrim Nomor 1 Polisi Judi Ipda Ari Setiyawan meminta manajemen restoran cepat saji tersebut melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Langkah ini melibatkan pengumpulan kronologi dan karakteristik penulis.

“Sejauh ini belum ada laporan yang diterima,” ujarnya melalui sambungan telepon. Himbauan kami adalah segera melaporkan kejadian ini ke polisi.”

——-

Artikel ini dimuat di detikJogja. Simak video “Video: IM Kirim Surat Panggilan ke Polisi Reza Artamevia” (wsw/wsw)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *