Jakarta –
Pabrikan pesawat Amerika (AS) Boeing akan memberhentikan lebih dari 2.500 pekerja di beberapa wilayah Amerika Serikat seperti Washington, Oregon, South Carolina, dan Missouri. PHK ini terjadi karena utang perusahaan.
Hutang memaksa pembuat pesawat itu memangkas 17.000 pekerjaan, atau sekitar 10% dari angkatan kerja global, pada Selasa (19/11/2024), menurut laporan Reuters.
Secara spesifik, sekitar 2.200 karyawan di Washington dan 220 karyawan di Carolina Selatan terkena dampaknya. Boeing memproduksi pesawat komersial di dua negara bagian ini.
Saat dimintai klarifikasi lebih lanjut, Boeing menolak berkomentar mengenai PHK tersebut.
Rabu lalu, perusahaan mulai memberi tahu karyawan AS yang terkena dampak PHK. Boeing mengatakan para pekerja dapat tetap bekerja hingga 17 Januari. Hal ini sesuai dengan persyaratan federal bahwa pemberitahuan PHK harus disampaikan 60 hari sebelum pemutusan hubungan kerja.
Pemutusan hubungan kerja terjadi setelah upaya Boeing untuk melanjutkan produksi pesawat 737 MAX. Sebelumnya, pemogokan selama beberapa minggu yang melibatkan lebih dari 33.000 pekerja terjadi di Pantai Barat Amerika Serikat untuk menghentikan produksi sebagian besar pesawat komersial.
(lunas/lunas)