Jakarta –

Tradisi syukuran Indramayu yang telah berlangsung selama tujuh bulan kini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTb).

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Indramayu Uum Umiati menjelaskan, keputusan tersebut diambil oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Nggih (iya). Sertifikat definisinya sudah diterima kemarin,” kata UUm, Senin (18/11/2024).

Memitu merupakan tradisi yang diwariskan secara turun temurun dan masih dipertahankan oleh masyarakat Kabupaten Indramayu. Hal ini merupakan indikasi menandai memitu sebagai warisan budaya takbenda Indramayu.

“Ada empat indikator. Ini masih dilestarikan oleh masyarakat Indramayu,” ujarnya.

Masyarakat Kabupaten Indramayu meyakini tradisi atau syukuran bagi ibu hamil yang sedang hamil tujuh bulan masih dilakukan dengan cara yang sama. “Di seluruh wilayah Indramayu ya, saya juga melakukan jalan kaki itu,” ujarnya.

Pelaksanaan memitu biasanya sama dengan rujakan atau rujak memitu. Khususnya di berbagai wilayah Kabupaten Indramayu, terdapat beberapa prosesi lain yang menjadi pembeda dalam pelaksanaan memitu.

Salah satunya tak hanya memandikan ibu hamil dengan air dari tujuh mata air. Beberapa prosesi memitu juga identik dengan doa bersama dan nyanyian pujian.

“Iya lebih mirip balada. Ada yang tidak pakai balada. Tapi rata-rata hampir sama: ada rujakan, ada yang buatan sendiri, dan sumber airnya pakai tujuh lainnya. balada.sumber,” jelasnya.

Lagu-lagu yang digunakan pada prosesi memitu antara lain masih banyak digunakan oleh masyarakat di berbagai kecamatan di Indramayu. Tsikedung, Losarang dan Lelea masih ada, ujarnya.

Sekadar informasi, pada tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan 272 situs warisan budaya takbenda Indonesia. Secara umum WBTbI terdapat dua kebudayaan Kabupaten Indramayu yaitu tradisi meitu dan tradisi Beratan detikjabar

Saksikan video “Asal Usul Batik Indonesia, Warisan Budaya Tak Benda UNESCO” (sym/sym)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *