Jakarta –

Presiden Prabowo Subianto memisahkan Kementerian Koperasi dan UMKM dalam kabinet Merah Putih. Menteri Koperasi dijabat oleh Budi Arie Setiadi dan Menteri Koperasi dijabat oleh Maman Abdurrahman yang merupakan politisi Golkar.

Menurut Budi Arie, pemisahan kementerian ini tak lepas dari ambisi besar Prabowo untuk memperluas koperasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurut Budi Arie, cita-cita tersebut tak lepas dari kiprah kakek dan ayah Prabowo yang berjasa di bidang koperasi.

Karena Pak Prabowo bilang ini warisan dari kakeknya Pak Margono Djojohadikusumo dan ayahnya Profesor Soemitro Djojohadikusumo, kata Budi, Senin (21/10/2024) di Gedung Kementerian UKM Jakarta.

Budi pun mengaku optimistis koperasi Indonesia bisa tumbuh besar. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika ini berjanji akan segera mengambil tindakan, tidak hanya sekedar teori.

“Jadi bisa dibayangkan Kementerian Koperasi bisa berkembang dengan semangat presiden yang ke-8 ini. Makanya tidak akan banyak, yang penting action secara teori,” ujarnya.

Budi Arie bertujuan untuk digitalisasi koperasi. Katanya, saat ini kurang lebih 10% penduduk Indonesia berkoperasi. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan Amerika Serikat yang berjumlah 125 juta.

“Koperasi ini sangat disayangkan di Indonesia, dimana dari 27 juta koperasi, kurang dari 10% penduduk Indonesia yang beroperasi, dibandingkan dengan 125 juta koperasi di negara kapitalis liberal dan individualis seperti Amerika Serikat,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman juga menjelaskan pemisahan Kementerian Koperasi dan UMKM. Ia mengatakan, Prabowo ingin melindungi sektor UMKM yang mencakup 90-95% angkatan kerja informal.

Artinya, kita punya keinginan agar sektor informal tidak goyah. Nah, salah satunya adalah memberikan kepastian pinjaman modal, dukungan teknologi, dan urusan administrasi lainnya. Makanya pemerintahan Pak Prabowo memisahkan koperasi dan usaha kecil menengah, ” kata Maman di gedung Smesco Jakarta (hns/hns).

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *