Jakarta –

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengabarkan kabar baik terkait promosi kendaraan hybrid. Pihaknya menawarkan insentif berupa insentif. Jika semuanya berjalan lancar, aturan tersebut akan berakhir pada awal tahun depan.

Promosi komunitas campuran juga merupakan salah satu yang kami usulkan dan akan dibahas dalam waktu dekat, setelah Kementerian Integrasi Perekonomian (Hubungan dengan Kementerian Perekonomian) telah kami lakukan, tidak hanya EV (kendaraan listrik) yang dimaksud. untuk. Tapi juga kombinasinya, ”kata Agus di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (22/11/2024).

Ia menambahkan, rancangan insentif ini merupakan langkah pemerintah sebelumnya dalam menerapkan Program Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Produksi Pemerintah (PPnBM DTP) di masa pandemi COVID-19.

“Insentifnya apa, bisa PPnBM DTP, dan lain-lain. Berapa besarannya, mohon jangan ditanyakan sekarang. Karena masih dibicarakan di internal pemerintah,” jelas Agus.

“Kalau kita sepakat secara internal dengan pemerintah, saya kira jalan ini bisa selesai secara efisien pada awal tahun depan (awal tahun depan),” ujarnya.

Tanpa alasan, Agus mengatakan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gikando) mengubah targetnya dari 1 juta unit menjadi lebih dari 850 ribu unit. Gagal mencapai target penjualan tahunan sebesar 300.000 unit menyebabkan kerugian bagi Indonesia sekitar Rp 10,6 triliun.

Resesi berdampak besar pada sektor otomotif dimana penundaan dan kontak awal melibatkan 1,5 juta orang.

“Sektor ini memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam memberikan kontribusi terhadap produk dalam negeri (PDB), khususnya pada sektor manufaktur,” ujarnya.

Gaikindo menyambut positif kabar tersebut. Kapasitas mobil hybrid di Indonesia bisa ditingkatkan dengan terus mendorong lebih banyak lagi.

“Kalau kita fokus pada satu jenis teknologi, itu sangat berbahaya, karena kita tidak tahu siapa yang akan menjadi pemimpin di masa depan,” kata Nangoi dalam acara terpisah.

“Kami sampaikan saat ini mobil hybrid sedang berkembang pesat di Indonesia. Oleh karena itu, kami mempertimbangkan untuk tidak mengizinkan produsen hybrid memindahkan pabriknya atau mengalokasikan pabriknya ke Indonesia. Oleh karena itu, mendorong mobil hybrid, baik itu ICE maupun listrik, juga sama pentingnya. kita,” jelasnya lagi.

“Dampak dari peninjauan target ini luar biasa. Pak Menteri bilang dampaknya akan luar biasa dengan pengurangan 250 ribu (unit). Oleh karena itu, kami berupaya agar tidak terjadi terlalu banyak,” ujarnya.

“Kami sampaikan perlunya stimulus yang lebih besar, seperti yang sudah disampaikan pak menteri, diharapkan banyak hal baru yang bisa segera dilaksanakan pada awal tahun depan,” imbuhnya. Simak video “Agus Gomiwang Resmi Menjabat Pj Ketua Umum Golkar” (riar/rgr)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *