Jakarta –
Indonesia masih mengimpor susu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor susu pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,3 ribu ton.
“Meningkat sebesar 7,07% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Setiap bulan Oktober 2024 dibandingkan September juga meningkat, setiap tahun meningkat,” kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Jumat (15/11/2023). 2024). ).
Dalam data BPS, lima tahun lalu, impor susu tertinggi pada 2022 sebanyak 338,53 ribu ton. Sedangkan sepanjang tahun 2023 mencapai 287,97 ribu ton.
Katanya, susu terbaik di Indonesia adalah susu krim dan susu bubuk. Ia mengatakan, porsi formulir baru itu sebenarnya sangat kecil.
“Susu impor terbanyak adalah susu krim dan susu bubuk. Jadi bukan susu segar, susu segarnya sedikit sekali,” jelasnya.
Sumber utama impor susu adalah Selandia Baru, Amerika Serikat (AS), dan Australia. Pada 2024 impor susu dari Selandia Baru sebanyak 126,84 ribu ton, AS 45,18 ribu ton, dan Australia 38,19 ribu ton. (ku)