Kuta –
Kawasan Sunset Road Bali siap menjadi pilar baru pariwisata MICE Bali. Kawasan ini tak kalah menariknya dengan Nusa Dua untuk menggelar acara MICE.
Bali telah lama dikenal sebagai destinasi populer bagi berbagai jenis wisatawan, mulai dari backpacker, berbulan madu, hingga wisata MICE (Meetings, Incentives, Conferences, Events).
Hingga saat ini pusat MICE Bali masih berada di kawasan Nusa Dua. Namun belakangan muncul beberapa daerah baru yang cukup menjanjikan untuk menjadi tuan rumah acara MICE.
Salah satunya adalah kawasan Sunset Road yang unggulannya adalah Bali Sunset Road Convention Center (BSCC). Tempat ini banyak menjadi tuan rumah acara bergengsi seperti Bali Tourism Awards ke-9 2024 pada Agustus 2024 sebelum debat calon bupati.
Sejak awal berdirinya, BSCC dengan cepat menjadi tempat utama untuk acara, konferensi, dan pameran kelas dunia yang diadakan di Bali. Tempat ini menawarkan perpaduan unik antara kemewahan, inovasi, dan layanan pribadi.
“BSCC berkomitmen untuk lebih mengembangkan industri MICE dengan memberikan pengalaman acara kelas dunia dan mendorong inovasi di setiap acaranya,” kata Managing Partner BSCC Hari Suryadhar, Jumat (15/11/2024).
BSCC berkomitmen untuk menyelenggarakan event bergengsi baik nasional maupun internasional, semakin memperkuat reputasi Bali sebagai pusat pariwisata bisnis, berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan budaya di wilayah tersebut.
Kehadiran BSCC juga berperan dalam pengembangan kawasan Sunset Road sebagai destinasi MICE yang sedang berkembang di Bali. Selain itu, banyak hotel di sekitar Sunset Road yang mendukung wisata MICE.
Menurut Kementerian Pariwisata, industri MICE Indonesia menempati peringkat ke-4 di Asia Tenggara, masih tertinggal dibandingkan negara lain seperti Singapura dan Malaysia.
Sementara itu, Bali terus menjadi salah satu destinasi MICE terpopuler untuk berbagai event internasional bahkan masuk dalam Asia Pacific Incentive Travel Destinations.
Kendati demikian, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Bali terus berupaya pemerataan distribusi wisatawan antara Bali Utara, Bali Timur, dan Bali Barat.
Hal ini dilakukan untuk mengupayakan pemerataan kesejahteraan di seluruh Bali, serta mencegah terjadinya overtourism di wilayah selatan Bali. Tonton video “Video: Pria Bali Ditangkap Usai Jual Pacarnya, Harganya 1,5 Juta Rubel” (wsw/wsw)