London –
Gelandang Tottenham Hotspur Rodrigo Bentancur dinyatakan bersalah atas rasisme terhadap rekan setimnya Son Heung-min. Dia diskors selama tujuh pertandingan.
Bentancur dituduh melakukan pelecehan rasial terhadap Kur pada Juni 2024 selama program aksi di Uruguay. Aktor berusia 27 tahun ini mengejek Son dan sepupunya karena ‘wajah mereka mirip’, yang merupakan penghinaan rasial di Korea Selatan.
Bentancur kemudian meminta maaf atas pernyataannya dan Kur memaafkannya. Namun Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tetap menjatuhkan larangan kepada pemain berusia 27 tahun tersebut.
Pada Senin (18 November 2024), FA menghukumnya dengan larangan bermain tujuh pertandingan di kompetisi domestik. Bentancur juga didenda 100.000 lira dan diperintahkan mengikuti program pelatihan tatap muka.
FA menilai Bentancur telah melanggar peraturan FA E3 terkait wawancara media. Bentanjur terbukti menghina seseorang atas dasar ras dan pantas mendapat hukuman berat.
FA mengatakan dalam pernyataannya, “Rodrigo Bentancur membantah tuduhan tersebut, namun komisi regulasi independen membuktikan tuduhan tersebut dan menghukumnya setelah mendengarkan kasus tersebut.”
Hukuman tersebut membuat Bentancur tidak bisa membela Tottenham di kompetisi domestik hingga 26 Desember. Dia akan melewatkan pertandingan Liga Premier The Lilywhites melawan Manchester City, Liverpool dan Chelsea.
Bentancur juga diragukan tampil di perempat final Piala Carabao antara Tottenham dan Manchester United. Mantan pemain Juventus itu masih bisa bermain di laga Liga Europa karena sanksinya hanya bersifat domestik. Tonton video “Tottenham bakar Fulham, Son Heung-min terbakar” (bay/ran)