Jakarta –
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan, penyebab tumbuhnya perjudian online di masyarakat adalah supply dan demand. Pada triknya
Manhriq Noor, Ketua Kelompok Pengelola Pengembangan Aplikasi Penyedia Sistem Elektronik di Bagian Pengendalian Program Informasi Kementerian Komunikasi dan Digital, mengatakan saat ini mekanisme deposit situs perjudian online semakin menguntungkan.
“Setoran terkecil kurang dari Rp 500. Makanya pemerintah khawatir perjudian online mengeluarkan uang yang seharusnya digunakan untuk makan dan kehidupan sehari-hari,” kata Menhariq Forwat x Dana di meja bundar. Rantai Game Online untuk Ekosistem Digital yang Sehat” pada Jumat malam (29/11/2024).
Manhariq mengatakan perjudian online adalah penipuan yang dibuat dengan cara ini. Alhasil, persentase kemenangan pemain sangat rendah, namun keinginan atau kecanduan untuk menang tetap terlihat.
“Sebenarnya judi online itu bukan judi, tapi penipuan sungguhan. Kalau judi bisa dipatok 30%, 20%, untung bisa zero drop zero,” kata Manhariq.
Ia mengatakan masyarakat umum, khususnya masyarakat menengah ke bawah yang berjudi online, belum memahami bahwa permainan tersebut diatur.
“Itu masyarakat menengah ke bawah yang pendidikannya kurang, ingin cepat kaya, jadi ketagihan, jadi didorong dengan deposit kecil tetap menang, tapi jangan menang terus dengan deposit besar.”
“Akhirnya sistem perjudian itu bohongi semua orang, apalagi sistem online. Di sinilah pustakawan online tahu. Untung keberuntunganmu diatur oleh Tuhan, kenapa mau diatur oleh kantor penjualan.” dia menyimpulkan.
Berdasarkan penindakan konten game online yang dilakukan Komdigi melalui Badan Pengendalian Program Informasi, Administrasi Program Informasi Umum, sebanyak 374.175 konten game online dihapus secara besar-besaran pada periode 20 Oktober hingga 25 November 2024.
Menggambarkan 344,869 di situs web dan IP, 16,089 konten/akun di platform Meta, 8,083 berbagi file, 3,235 di Google/YouTube, 1,698 di platform X, 136 di Telegram, dan 64 di Tiktok. Tonton video Komedigi memecat 10 karyawannya karena Jodol (agt/fay).