Jakarta –

Konosuke Matsushita, pendiri Panasonic, telah meninggal dunia sejak tahun 1989. Namun, perusahaan Jepang itu ingin “menghidupkan kembali” Matsushita. Apa tujuannya?

Matsushita dikenal sebagai “dewa kepemimpinan” di Jepang, dan menurut Panasonic, jumlah orang yang melakukan kontak langsung dengan Matsushita menurun setiap tahunnya.

Untuk itu, seperti dilansir detikINET dari TechSpot, Minggu (1/12/2024), mereka memutuskan untuk “menghidupkan kembali” Matsushita menggunakan AI agar bisa memberikan nasihat kepada karyawan Panasonic.

Ia percaya bahwa setiap karyawan Panasonic harus memahami filosofi kepemimpinan Matsushita, yang merupakan gaya kepemimpinan perusahaan.

AI ini dikembangkan bersama oleh Universitas Tokyo melalui Matsui Institute dan Panasonic. AI dilatih menggunakan artikel, pengajaran, pidato, dan rekaman wawancara Matsushita, yang diterbitkan di Peace and Happiness oleh Prosperity Institute, sebuah wadah pemikir yang didirikan oleh Matsushita.

Selain itu, AI ini akan dilatih untuk menggunakan lebih dari 300 rekaman suara Matsushita sehingga meniru ucapan, pemikiran, dan perilaku Matsushita. Panasonic ingin mengembangkan AI ini untuk membantu para eksekutifnya mengambil keputusan berdasarkan tindakan Matsushita.

“Perkembangan teknologi AI memberikan cara baru untuk mengkonfirmasi pertanyaan penelitian tradisional, dan kami berharap metode baru ini dapat melakukan berbagai jenis penelitian yang belum pernah dilakukan sebelumnya,” tulis Panasonic dalam pernyataannya.

Sekadar informasi, Matsushita merupakan sosok yang disegani di Jepang. Ia sering disebut sebagai salah satu pemimpin bisnis terbaik di dunia. Ia telah menulis lebih dari 40 buku, termasuk “The Way”, yang dianggap sebagai bacaan wajib bagi jurusan bisnis. Tonton video “Video: Risiko penggunaan data Anda saat menggunakan teknologi AI” (asj/asj)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *