Jakarta –
Biasanya feses atau fesesnya berwarna coklat. Warnanya tergantung pada makanan apa yang dikonsumsi dan jumlah empedu dalam tinja. Empedu adalah cairan yang diproduksi hati untuk mencerna lemak.
Namun, warna feses bisa berubah. Masih banyak orang yang belum mengetahui bahwa ini bisa menjadi gejala medis tertentu. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui setiap perbedaannya. bangku hijau
Terkadang tinja bisa berwarna agak hijau atau bahkan hijau cerah. Secara umum feses berwarna hijau merupakan kondisi yang normal. Hal ini sering dikaitkan dengan diet dan suplemen.
Penyebabnya bisa sayuran hijau seperti bayam dan kangkung, pewarna es krim, bahkan suplemen zat besi.
Jika tinja berwarna hijau muncul dalam bentuk diare, mungkin karena makanan bergerak terlalu cepat melalui usus kecil. Kondisi ini berarti empedu tidak sempat menyerap lemak dan berubah warna menjadi coklat. keluarnya cairan berwarna kuning
Kotoran berwarna kuning, berminyak, dan berbau seringkali disebabkan oleh kelebihan lemak. Ini tandanya tubuh tidak bisa mencerna makanan dengan baik.
Kondisi ini umum terjadi pada penderita penyakit celiac. Penyakit celiac merupakan penyakit autoimun di mana tubuh tidak mampu menyerap gluten. Gluten biasanya ditemukan pada gandum, barley, dan makanan olahan yang dipanggang.3. Kotoran berwarna putih atau pucat
Kotoran berwarna putih atau pucat sering kali disebabkan oleh obat-obatan tertentu. Salah satunya adalah obat pencahar seperti bismut subsalisilat.
Faktor lebih serius yang dapat memicu kondisi ini adalah kurangnya cairan empedu pada tinja. Seperti disebutkan sebelumnya, empedu diproduksi oleh hati untuk membantu proses pencernaan.
Penyakit hati tertentu, seperti hepatitis, mencegah empedu memasuki saluran empedu. Sumbatan saluran empedu juga dapat disebabkan oleh: Atresia kandung empedu (cacat lahir pada anak).
Berikutnya: Keputihan berwarna hitam dan merah
(avk/kna)