Jakarta –
Pemerintah Turki berencana mengubah dua stasiun kereta bersejarah menjadi pusat seni dan budaya. Fungsi transportasi tidak dihilangkan.
Dua stasiun kereta api bersejarah adalah stasiun Sirkeci dan Haydarpaşa di Istanbul, yang diperkirakan akan direnovasi pada tahun 2026. Menurut Hurriyet Daily News, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Mehmet Nuri Ersoy mengatakan pada Rabu (11/06/2024) ke depannya harus ada banyak fasilitas yang bisa dinikmati pengunjung di sana.
Namun ia juga menjelaskan fungsi utama stasiun sebagai alat transportasi tidak akan hilang. Itu hanya menambah kenyamanan penonton.
“Stasiun Hiderpaşa dan Sirkeci akan memiliki taman umum, serta fasilitas seni dan budaya, termasuk gedung dan acara seni. Namun kedua stasiun ini tidak akan dilengkapi pusat perbelanjaan atau hotel,” ujarnya.
“Operasi transportasi kereta api akan berlanjut di dua stasiun ini,” kata Ersoy.
Pengumuman tersebut muncul setelah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mengambil alih pemugaran dua stasiun bersejarah tersebut. Sebelumnya, Kementerian Perhubungan dan Prasarana mengelola kedua stasiun tersebut dengan jangka waktu kontrak 29 tahun.
Terkait pemugaran stasiun Haydarpaşa, Ersoy menegaskan, bangunan tersebut akan tetap mempertahankan kemegahan sejarahnya bahkan setelah proses renovasi selesai.
“Setelah restorasi, Haydarpasar akan memiliki ruang pameran, pusat seni pertunjukan, perpustakaan, museum tema, museum pelabuhan archeoport, dan studio seni dan desain,” kata Ersoy.
Ia juga menjelaskan, gedung yang dulunya merupakan pasar daging dan ikan ini akan dijadikan sebagai pusat seni pertunjukan, sedangkan lantai atas akan digunakan sebagai perpustakaan dan ruang pameran.
Silo atau tempat penyimpanan di sana juga akan diubah menjadi pameran dan museum bertema. Ia juga menginformasikan bahwa dalam waktu dekat mereka akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai proyek tersebut.
Selain itu, Ersoy juga mengungkapkan bahwa setelah selesai pembangunannya, Haydarpaşa akan menjadi pulau seni dan budaya pertama di Istanbul sisi Asia.
Untuk stasiun kereta Sirkeci, Ersoy mengungkapkan rencana pendirian museum yang didedikasikan untuk migrasi, mengingat Sirkeci merupakan titik awal migrasi warga Turki ke Eropa. Selain itu, Sirkeci akan menawarkan ruang budaya dan kreatif seperti galeri seni dan museum tematik.
“Warisan budaya Istanbul sisi Eropa akan dilestarikan untuk generasi mendatang setelah selesainya proyek Sirkeci,” katanya.
Sebagai langkah awal untuk memastikan keberhasilan proyek, dewan penasihat yang terdiri dari kurator, arkeolog, dan insinyur telah dibentuk.
Stasiun Sirkeci yang terletak di dekat kawasan bersejarah Sultanahmet dikenal sebagai titik keberangkatan kereta api internasional, domestik, dan regional tujuan barat. Stasiun ini juga diresmikan sebagai terminal Orient Express.
Sebagai salah satu situs warisan budaya terpenting di Istanbul, Stasiun Sirkeci mencerminkan warisan arsitektur dan budaya kota yang kaya. Saksikan video “Asal Usul Batik Indonesia, Warisan Budaya Tak Benda UNESCO” (upd/fem)