Jakarta –

Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Deteksi dini secara signifikan dapat meningkatkan peluang pasien untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Keberhasilan pengobatan bergantung pada banyak faktor, salah satunya adalah stadium kanker saat pasien pertama kali didiagnosis. Pasien kanker seringkali baru terdiagnosis setelah memasuki stadium akhir, sehingga mengurangi potensi kesembuhan.

Lebih dari 65 persen pasien yang didiagnosis menderita kanker paru stadium satu memiliki harapan hidup minimal 5 tahun atau lebih. Jumlah ini jauh lebih baik dibandingkan tahap kedua sebesar 40 persen, tahap ketiga sebesar 15 persen, dan tahap empat yang hanya 5 persen.

“Prospek kesembuhannya tergantung pada stadium saat didiagnosis. Artinya seberapa besar kankernya dan apakah kanker sudah menyebar,” kata Cancer Research UK, dikutip Mirror, Minggu (1/12/2024).

Yayasan kanker paru-paru di Inggris bernama The Roy Castle Lung Cancer Foundation mengatakan penting untuk mengenali tanda-tanda kanker paru-paru. Selain batu yang merupakan gejala umum yang paling jelas terlihat, suara serak juga merupakan salah satu gejalanya.

Roy Castle Lung Cancer Foundation mengatakan bahwa suara serak merupakan gejala kanker paru-paru yang tidak disadari orang. Suara serak akibat kanker paru-paru biasanya disebabkan oleh iritasi atau cedera pada pita suara.

Jika suara serak berlanjut dalam jangka waktu lama, sebaiknya dilakukan pemeriksaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah suara serak tersebut ada kaitannya dengan kanker paru atau tidak.

“Dalam kebanyakan kasus, masalah ini akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat. Namun, jika Anda mengalami suara serak yang lebih lama, Anda harus menghubungi dokter Anda,” kata Roy Palace Lung Cancer Foundation.

Ahli paru dari University of Michigan Health System, Dr Meilan Han, mengatakan suara serak yang terlihat bisa disebabkan oleh kelainan saraf laring yang dipengaruhi oleh kanker. Menurutnya, keadaan ini sering terjadi pada pasien kanker.

“Hal ini disebabkan oleh kanker yang menekan atau menyerang saraf rekuren laring, yang berjalan ke rongga dada, di bawah lengkung aorta, dan kembali ke laring,” ujarnya.

Berikutnya: Daftar gejala kanker paru-paru yang harus diwaspadai

(avk/naf)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *