Jakarta –

Kementerian Komunikasi dan Digital (Comdigi) bereaksi terhadap hasil kajian Dewan Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang merekomendasikan pemerintah untuk mendahulukan Starlink, penyedia layanan internet low-orbit (LEO). Elon Musk (Elon Musk). ‘ Satelit melayani kelompok masyarakat kurang mampu dan daerah marginal. dan wilayah terluar (3T).

Plt Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Comdij Ismail mengakui pihaknya telah menerima hasil penelitian CPPU pada sektor layanan Starlink di Indonesia. FYI, Starlink akan masuk ke Indonesia dan resmi online pada Mei 2024.

“Iya baru kami terima. Belum tahu apakah ruangan ini Comdigy,” kata Ismail saat ditemui di kantor Kementerian Komoditi, Jakarta, Selasa (12/3/2024).

Selain itu, Ismail mengungkapkan pemerintah tidak mengambil langkah untuk mematuhi pengumuman KPPU atas hasil penelitian Starlink Indonesia.

“Belum, kami masih membicarakan konten internal. Nanti 2-3 hari setelah kami terima,” ujarnya.

Ismail menambahkan, Komdigi tidak akan mengoperasikan Starlink kecuali mengetahui adanya permasalahan jangkauan layanan internet antara satelit LEO dengan pemain yang ada.

Ismail, Pj Direktur Infrastruktur Digital Komdigi mengatakan: “Iya, makanya kita harus melihat wilayah pengaturan persaingan komersial ada di Komdigi atau CPPU.”

Sebelumnya diberitakan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah menyelesaikan investigasi terhadap layanan internet satelit Starlink yang menimbulkan heboh saat memasuki pasar Indonesia.

Dapat dipahami bahwa CPPU memandang masuknya penyedia Internet orbit rendah Bumi (LEO) sebagai masalah kebijakan publik, kesadaran konsumen, kesiapan infrastruktur atau teknologi, dan konsentrasi pasar layanan Internet. Kajian tersebut akan dilaksanakan pada bulan Mei hingga Oktober 2024 dan dilakukan melalui diskusi intensif (focus groupdiscussion) dengan DPRK RI, kementerian dan lembaga, asosiasi, pelaku usaha, dan akademisi.

Direktur Perekonomian KPPU Mulyawan Ranamenggala mengatakan survei dilakukan untuk mengumpulkan informasi dasar dan mensurvei masyarakat pengguna layanan internet.

Berdasarkan kajian tersebut, CPPU merekomendasikan kepada Presiden RI pemanfaatan layanan internet satelit orbit rendah bumi di wilayah tertinggal, perbatasan, dan terpencil, kata Mulawan merujuk pada siaran pers tersebut. . Jumat (29/11).

Selain itu, CPPU juga menyarankan untuk mengutamakan kemitraan antara penyedia layanan Internet LEO dan penyedia layanan telekomunikasi serta peserta usaha kecil, menengah, dan mikro ketika menyediakan layanan Internet di sektor 3T, dengan mempertimbangkan kepentingan nasional.

Rekomendasi tersebut telah disampaikan kepada Presiden RI pada tanggal 18 November 2024 dengan tembusan kepada Pimpinan DPRK RI, Ketua Komite Keenam DPRK RI, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, dan Menteri Perekonomian. Politik dan Koordinasi. Menteri Keamanan dan Komunikasi dan Digital. Video: Komdigi membagi Ditjen yang mengelola dunia digital menjadi 3, itu tanggung jawabnya (agt/fay)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *