Jakarta-
Direktur Utama Telkomsel Nugroho mengungkapkan sulitnya memblokir nomor ponsel yang digunakan untuk akun WhatsApp. Hal ini sebagai respons terhadap penipuan online yang sering terjadi menggunakan layanan pesan instan ini.
“Kalau WhatsApp, kami sedang berjuang untuk membuat keamanan telekomunikasi digital lebih andal,” kata Nugroho di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Ia menginformasikan, pengelolaan pemblokiran nomor ponsel dengan nomor di akun WhatsApp memiliki tahapan yang berbeda. Sebab pemblokiran akun WhatsApp bukan lagi menjadi tanggung jawab operator seluler.
“Karena berbeda dengan berkomunikasi menggunakan nomor MSSDN biasa. WhatsApp di jaringan operator kita blokir, tapi WhatsApp tidak diblokir,” kata Nugroho.
Dalam konteks ini, Kepala Telkomsel menyoroti kolaborasi antara operator seluler dengan penyedia layanan over-the-top (OTT) seperti WhatsApp yang dinilai merugikan perekonomian digital nasional.
“Tentunya saat ini kami sedang berjuang dengan seluruh operator seluler pemerintah melalui ATSI (Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Indonesia) tentang kontribusinya terhadap perekonomian lokal, langkah selanjutnya akan kami update jika diinginkan,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada 9 November 2023, Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi I DPR dengan operator seluler membahas kasus penipuan online di WhatsApp.
Bahkan, Direktorat Imigrasi memberikan peringatan kepada masyarakat mengenai nomor WhatsApp imigrasi palsu di laman Google Maps. Nomor ini digunakan oleh penjahat untuk melakukan penipuan online.
“Peringatan penipuan! Kantor Imigrasi,” demikian bunyi keterangan Direktorat Imigrasi yang dikutip DeticNews. 13 Agustus 2024.
Cara serupa, yakni menambahkan nomor WhatsApp palsu ke alamat halaman Google Maps, menyasar korban wisatawan mulai dari hotel, restoran, bar, rental sepeda motor, hingga rental mobil. Banyak calon pelanggan yang ketahuan menelepon nomor palsu dan ditipu, sementara bisnis pariwisata mencoreng nama mereka.
Sementara itu, WhatsApp terus mengembangkan fitur-fitur baru untuk menjaga keamanan dan privasi penggunanya. Salah satunya adalah fitur baru yang memungkinkan pengguna memeriksa informasi tautan yang diterima dalam obrolan.
WABetaInfo menemukan fitur “Dapatkan Info Tautan” di WhatsApp beta untuk Android versi 2.24.22.19 dan WhatsApp beta untuk iOS versi 24.22.10.77. Fitur ini sudah tersedia bagi beberapa penguji beta yang mengunduh pembaruan WhatsApp versi beta terbaru.
Pantauan detikINET, fitur tersebut sudah bisa diakses oleh para beta tester WhatsApp di Indonesia seperti terlihat pada tangkapan layar di bawah ini. Pengguna dapat menggunakan fitur ini untuk mendapatkan informasi mengenai tautan yang dibagikan di obrolan WhatsApp grup atau individu.
Saat menerima tautan dalam obrolan, pengguna harus menekan dan menahan tautan tersebut. WhatsApp menampilkan halaman di bagian bawah layar dan pengguna dapat memilih opsi “Dapatkan Info Tautan di Google” untuk mendapatkan informasi tentang tautan yang mereka terima.
Tonton video VIDA soroti kode OTP yang mengarah ke penipuan online” (agt/fay).