Jakarta –
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan mengatakan impor beras Indonesia akan berkurang signifikan mulai tahun depan. Hal ini terjadi karena meningkatnya produksi pangan di Indonesia.
Usai rapat terbatas soal pangan bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Zulkifli Hasan mengungkapkan, produksi beras akan mencapai 32 juta ton pada tahun 2025.
“Ada kabar baik. Tadinya produksi kita tahun 2025 diperkirakan 32 juta,” kata Zulhas, Selasa (26/11/2024).
Sedangkan stok akhir Desember 2024 diperkirakan merupakan stok beras terbesar dalam lima tahun terakhir. Sejauh ini saja, Indonesia memiliki sekitar 8 juta ton beras.
Stok beras pemerintah sekitar 1,94 juta ton. Pada saat yang sama, masyarakat mempunyai cadangan beras lebih dari 6 juta ton.
“Akhir Desember stok beras kita tercatat stok tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Bulog stoknya sekitar 2 juta, Bulog punya 1.948.000 lebih, sedangkan masyarakat punya 6 juta lebih. Jadi kita punya 8 lebih. juta dalam bentuk saham,” kata Zulhas.
Berdasarkan data yang ada, Zulhas yakin impor beras ke Indonesia akan berkurang mulai tahun depan. Padahal, kalau perlu, tidak masalah sama sekali.
“Jadi tahun 2025 insya Allah tahun depan kita harapkan ada impor, tahun depan kita harapkan lebih dari 2024. Kalaupun ada impor,” jelas Zulhas.
Alhamdulillah Menteri Pertanian bekerja luar biasa, Insya Allah tahun depan tidak ada impor, tapi impornya sedikit, ”lanjutnya menggarisbawahi. (m/tahun)