Jakarta-
Kawasan Timur Indonesia kerap menghadapi kesulitan dalam mengakses jaringan telekomunikasi. Kendala utama terletak pada faktor geografis. Beberapa wilayah di Indonesia bagian timur yang jauh dari pusat kota besar membuat akses terhadap infrastruktur yang memadai menjadi sulit.
Apalagi kondisi topografinya cukup sulit. Banyaknya wilayah pegunungan, hutan lebat, dan medan berbukit membuat pemasangan infrastruktur jaringan telekomunikasi menjadi sangat sulit. Hal ini meningkatkan biaya dan kesulitan membangun jaringan kabel dan menara transmisi.
Meski demikian, pemerintah Indonesia melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI tetap berkomitmen mengatasi permasalahan sinyal di pelosok wilayah timur Indonesia. Salah satunya dengan memperbanyak pemanfaatan rencana Palapa Ring Timur.
Apa itu Palapa Ring Timur?
Proyek Palapa Ring Timur merupakan bagian dari solusi lebih luas yang diluncurkan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan konektivitas di wilayah timur Tanah Air. Palapa Ring Timur merupakan salah satu dari tiga megaproyek Palapa Ring yang akan mencakup pembangunan jaringan serat optik yang menghubungkan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Palapa Ring Timur terbentang sepanjang 7.003 km, terdiri dari jaringan kabel serat optik darat sepanjang 2.446 km dan kabel serat optik bawah laut sepanjang 4.557 km. Selain itu juga terdapat radio microwave yang ditujukan untuk daerah yang sulit dijangkau seperti dataran dan pegunungan tinggi dengan 52 tower dan 49 loncatan radio microwave.
Jaringan serat optik nasional ini menjangkau 51 kabupaten/kota, di 4 provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua dan Papua Barat, terdiri dari 35 kabupaten/kota layanan dan 16 kabupaten/kota yang saling terhubung.
Pengukuran dampak Palapa Ring Timur
Beroperasi sejak Agustus 2019, kehadiran Palapa Ring Timur semakin mendorong pemerataan sinyal internet ke seluruh pelosok Indonesia bagian timur. Warga kini dapat menikmati internet cepat dan andal dengan tarif terjangkau.
Keberadaan Palapa Ring Timur membantu siswa dalam mencapai pembelajaran secara daring. Mengutip laman ptt.net.id, jaringan Palapa Ring Timur dimanfaatkan siswa SD Inpres 7 Sayosa Kabupaten Sorong untuk menyelesaikan ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Selain itu, siswa SMPN 2 Muting juga akan mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) menggunakan laptop sekolah, dengan bantuan jaringan Wi-Fi Palapa Ring Timur. Saksikan video “Akses Internet Perluas Pembelajaran Siswa SD Zona 3T” (anl/ega)