Jakarta –

Menteri Investasi, Remitansi dan Pengiriman Uang/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Ruzan Ruslani memproyeksikan nilai investasi yang masuk ke Indonesia mencapai 3,544 triliun rupiah pada tahun 2029. Nilai investasi sebesar ini penting untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%, ujarnya.

“Padahal angka ini diciptakan oleh Babenas yang diberikan kepada kita untuk mencapai bahwa investasi ini salah satu yang utama untuk mencapai 8%, sehingga target lima tahun ke depan akan meningkat,” kata Rozan dalam rapat bersama. dengan komisi. Republik Demokratik Rakyat Korea Kedua Belas, Selasa (3 Desember 2024).

Diuraikannya, target investasi mencapai Rp 1,906 triliun pada tahun 2025, dan kemudian meningkat lagi menjadi Rp 2,280 triliun pada tahun 2026. Kemudian pada tahun 2029 sebesar Rp3,544 triliun.

“Tahun ini sebesar Rp 1,650 triliun dan tahun 2025 sebesar Rp 1,906 triliun dan tahun 2027 meningkat menjadi Rp 2,684 triliun. Rozan menjelaskan akan tumbuh menjadi Rp3.116 triliun pada tahun 2028 dan Rp3.544 triliun pada tahun 2029.

Jadi kalau kita lihat, dari tahun 2024 hingga 2029. rata-rata pertumbuhannya sebesar 16,75% per tahun. “Ini angka yang diberikan Babenas kepada kita, dan tugas di hadapan kita adalah selalu meningkatkan investasi dalam dan luar negeri hingga pertumbuhan ekonomi kita mencapai 8%,” tegasnya lagi.

Dengan jumlah investasi tersebut juga direncanakan akan menambah lapangan kerja di Indonesia menjadi 4,55 juta orang pada tahun 2029. Dibandingkan target penyerapan angkatan kerja Indonesia sebelumnya pada tahun 2024 sebanyak 2,12 juta orang.

Dijelaskannya, penyerapan tenaga kerja pada tahun 2024 sebanyak 2,12 juta orang, tahun 2025 sebanyak 2,45 juta orang, tahun 2026 sebanyak 2,93 juta orang, tahun 2027 sebanyak 3,44 juta orang, tahun 2028 sebanyak 4 juta orang, dan tahun 2029 sebanyak 4,55 juta orang.

Lebih lanjut, Rozan mengatakan untuk mencapai tujuan pendapatan investasi sebesar itu, pihaknya akan mendorong percepatan penanaman modal dengan merevisi Peraturan Pemerintah (PP) 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha.

Kemudian pihaknya juga harus mengidentifikasi lebih banyak produk yang bisa dimasukkan dalam program Hilirisasi. Sebab selama ini program daur ulang yang dilakukan sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyumbang 20-21% dari total investasi di Indonesia.

“Iya kita juga harus mengidentifikasi keunggulan-keunggulan yang kita punya, baik dari segi cadangan maupun dari segi cadangan, kita nomor satu atau nomor dua di dunia, jadi program daur ulang ini menyumbang sekitar 20-21% dari investasi itu. dan realisasinya bisa terus berlanjut,” jelasnya. (FDL/FDL)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *