Jakarta –
Direktur Jenderal Kesehatan Maju Kementerian Kesehatan RI Azhar Jaya mengatakan hewan peliharaan seperti ayam, ikan, dan sapi banyak yang menggunakan antibiotik.
Menurutnya, pemanfaatan pada hewan tersebut umumnya digunakan untuk menjaga kesehatan hewan.
“Mulai ayam, supaya tidak sakit, pakai antibiotik. Ikan, pakai antibiotik, lalu daging sapi, pakai antibiotik, dan sebagainya. Nah, itu juga harus diwaspadai agar tidak terjadi resistensi juga. ,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Kamis (21/11/2024).
Hal ini, kata dia, bisa berbahaya bagi orang yang mengkonsumsinya karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Oleh karena itu, kegiatan AMR ini harus dilakukan secara transversal yang kini harus mengikutsertakan kementerian. Dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Bappenas, kemudian Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian dan masyarakat lainnya, lanjutnya. .
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan jumlah kematian akibat resistensi antimikroba (AMR) akan meningkat beberapa kali lipat pada tahun 2050. Kementerian Kesehatan memperkirakan jumlah kematian akibat AMR pada tahun 2050 akan mencapai 10 orang. juta orang.
Resistensi antimikroba didefinisikan sebagai obat yang tidak lagi efektif dalam mengobati berbagai infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan jamur. Resistensi antimikroba juga dipicu oleh konsumsi antibiotik tanpa resep dokter.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Lucia Rizka Andalusia mengatakan sebanyak 22,1 persen masyarakat Indonesia menggunakan antibiotik oral, baik dalam bentuk pil maupun sirup, pada tahun lalu.
Secara total, 41 persen dari mereka menerima antibiotik yang dijual bebas. Hal ini tentu sangat berbahaya karena dapat memicu resistensi antibiotik.
Lucia juga mengatakan, lebih dari 60 persen masyarakat Indonesia mendapatkan antibiotik tanpa resep dari apotek resmi.
“Nah, ini menjadi tantangan bagi kami Dirjen Farmasi dan Produk Kesehatan untuk mengatur distribusi antimikroba di fasilitas pelayanan kesehatan, khususnya di apotek,” ujarnya. Saksikan video “5 Hambatan Penatalaksanaan Pasien Infeksi AMR” (jus/jus)