Jakarta –
Sekretaris Jenderal Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), Mathias Gorman, mengunjungi Istana Kepresidenan di Jakarta Pusat siang tadi. Corman pertama kali bertemu Presiden Prabowo Subianto.
Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk melanjutkan proses aksesi Indonesia ke OECD. Pasca berakhirnya pemerintahan presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi), Indonesia masuk dalam daftar kandidat yang akan mengajukan keanggotaan di OECD.
“Ini bagian dari intervensi pemerintah,” kata Menteri Perekonomian Erlanga Hartardo saat ditanya soal pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2024).
Laporan ekonomi yang diterbitkan OECD juga akan dibahas dalam pertemuan ini. Ramalan perekonomian Indonesia versi OECD akan disampaikan kepada Prabowo yang hasilnya jauh lebih baik.
“Kemarin ada laporan perekonomian OECD dan hasilnya bagus dan kita berharap target 5,2% sesuai APBN tahun depan bisa tercapai,” kata Airlangga.
Ditanya apakah pertemuan Prabowo dan Gorman membahas kenaikan PPN dari 11% menjadi 12%, Airlangga menjawab tidak ada.
“Tidak ada (perdebatan PPN),” simpulnya.
Tonton juga video ‘Prabovo soal RI ingin bergabung dengan BRICS dan OECD: Kami Cari yang terbaik’:
(p/rd)