Jakarta –

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. dr. dr. Mahar Mardjono (RS PON) mengawali proses atap topping proyek pembangunan gedung National Neuroscience Institute (INN). Tujuan dibangunnya gedung ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan kesehatan khususnya pada otak dan sistem saraf.

Saat peresmian pembangunannya, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin meminta agar pembangunan gedung baru ini dibarengi dengan perubahan budaya kerja yang baru. Budaya kerja baru yang dimaksud adalah yang mengedepankan pengabdian kepada masyarakat dan mengutamakan profesionalisme.

“Budaya dimana semua orang bisa berpartisipasi, apa pun agama, suku, latar belakang pendidikannya. Budaya dimana jika ingin bekerja sama harus bekerja sama dengan semua orang, tidak hanya satu universitas saja,” ujarnya.

Menkes mengatakan perubahan budaya kerja di rumah sakit akan menjadi fokus Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam lima tahun ke depan. Menurutnya, acuan keberhasilan perubahan budaya kerja di rumah sakit adalah jika banyak warga Malaysia dan Singapura yang datang ke Indonesia untuk berobat.

“Pelayanan kita kurang bagus, tapi bukan dari segi hardware, tapi karena budaya, perilaku, pelayanan, keterampilan, waktu yang digunakan, empati, itu masalahnya dan perlu kita tingkatkan bersama-sama,” ujarnya.

Selain perubahan budaya kerja, Menkes mengingatkan tiga hal yang harus dilakukan RS PON sebagai rujukan nasional dalam pelayanan stroke. Pertama, ia memberikan layanan neurologis terbaik; kedua, menjadi pusat penelitian besar; dan ketiga, melaksanakan amnesti nasional.

Pembangunan gedung baru ini juga direncanakan untuk menampung Program Pendidikan Dokter Berbasis Rumah Sakit (PPDS) untuk pendidikan dokter spesialis saraf yang rencananya akan dimulai pada awal tahun 2025.

“Program Edukasi Berbasis Rumah Sakit ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan dokter spesialis saraf Indonesia,” ujar Direktur Jenderal RS PON, Dr. Adin Nulkhasanah, Sp.S, MARS. Tonton video “Ahli Saraf: Polusi dan Kebisingan Penyebab Baru Hipertensi” (kna/kna)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *