Jakarta-
Nissan Motor Company, Ltd. mengumumkan kepemimpinan baru dalam Dewan Direksinya. Langkah ini diambil untuk melakukan reorganisasi perusahaan.
Nissan berkomitmen melakukan reformasi struktural untuk mengubah situasi. Penjualan Nissan turun di pasar utama Tiongkok dan Amerika Serikat.
Menurut Reuters, produksi global Nissan pada bulan Oktober turun 6 persen menjadi 290.848 kendaraan dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Produksi di Amerika Serikat dan Tiongkok turun 15%, produksi di Inggris turun 23%, dan produksi di Jepang turun 4%. Titik terangnya adalah Meksiko, yang produksinya meningkat 12 persen menjadi 70.382 kendaraan.
Di situs BBC, raksasa mobil Jepang itu mengatakan akan memangkas 9.000 pekerjaan di seluruh dunia dalam upaya menghemat biaya, sehingga mengurangi produksi globalnya hingga seperlima.
Meningkatnya persaingan di Tiongkok telah menyebabkan harga lebih rendah, menyebabkan banyak produsen mobil asing kesulitan bersaing dengan perusahaan lokal seperti BYD.
“Nissan, seperti banyak produsen mobil Jepang, lamban dalam pesta kendaraan listrik di Tiongkok, dan ini tercermin dalam hasil mereka,” kata Mark Rainford, komentator industri otomotif Tiongkok.
Stephen Ma, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO), kini diangkat menjadi Komite Manajemen Tiongkok. Ia bertanggung jawab untuk melaporkan secara langsung keadaan pasar Tiongkok.
Selanjutnya, Jeremy Papin yang sebelumnya menjabat di komite manajemen di Amerika menjadi CFO. Dia segera melaporkan sesuatu kepada CEO Uchida.
Christian Meunier adalah wajah baru Nissan. Jeremy menggantikan Papp di komite manajemen Amerika. Baru-baru ini, dia menjabat sebagai CEO Jeep dan anggota komite eksekutif Stellantis. Meunier kembali ke Nissan dengan pengalaman pemasaran dan penjualan yang luas yang diperoleh dari peran kepemimpinan sebelumnya di Amerika Serikat, Kanada, Brasil, dan Infiniti.
Shohei Yamazaki, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komite Manajemen Tiongkok, telah ditunjuk sebagai Ketua Komite Manajemen Jepang/ASEAN. Pengalamannya di pasar Tiongkok yang sangat kompetitif akan memberikan wawasan berharga mengenai peran Jepang/ASEAN untuk membantu lebih memperkuat kehadiran Nissan di wilayah tersebut.
“Penunjukan kepemimpinan ini akan memberikan keahlian dan urgensi yang diperlukan untuk mengambil langkah-langkah defensif yang kami ambil untuk mengembalikan perusahaan ke jalur yang benar. Dengan dukungan tim manajemen kami, kami akan secara hati-hati melaksanakan upaya perubahan haluan untuk memastikan profitabilitas yang berkelanjutan sambil fokus pada waktu yang sama di masa depan. Hal tersebut diungkapkan oleh presiden dan CEO Nissan, Makoto Uchida. Tonton video “Tes lengkap Nissan Serena e-Power: terkesan dengan betapa irit, praktis, dan halusnya!” (riar/din)