Denpasar –
Keracunan alkohol massal di Laos yang menewaskan enam wisatawan telah menimbulkan kegemparan di industri pariwisata. Traveler asal Amerika itu mengaku merasakan hal serupa di Bali.
Berdasarkan laporan Yahoo News pada Selasa (3/12), Ashley King adalah seorang turis Amerika yang tinggal di Australia pada tahun 2011. Tinggal di Negeri Kanguru memberi saya akses mudah ke Bali, tujuan populer turis Australia.
Saat itulah ia memutuskan untuk berlibur ke Bali selama beberapa hari. Dia mengakui tadi malam bahwa dia melakukan sesuatu yang berbahaya dan itu bisa merenggut nyawanya.
Ia mengaku memesan minuman campur vodka di sebuah bar di Kuta. Lalu dia merasa tidak enak
King harus melanjutkan perjalanannya ke Selandia Baru dan tidak ingin mendapat masalah. Dia tiba di hotel dalam kondisi yang lebih buruk.
“Akhirnya saya sampai di akomodasi saya, saya tidur dan bangun keesokan paginya dan melihat pencahayaan di asrama sangat redup. Saya kira pencahayaannya murahan dan tidak ramah,” jelasnya.
“Dan sekitar 10 menit kemudian saya tidak bisa bernapas dan terengah-engah.”
Kemudian, masih dalam kegelapan, dia dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Para dokter mengatakan mereka belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya dan agak membingungkan untuk mencari tahu apa yang salah dengan diri saya,” katanya.
Setelah melakukan tes lebih lanjut, dokter akhirnya menyadari apa yang dialami King. Mereka menemukan metanol dalam jumlah besar di tubuh King.
Dia berhasil bertahan hidup, namun sejak itu dia belajar untuk berhati-hati dalam memesan minuman ke mana pun dia pergi. Tonton video “Video: Pertarungan Keras! Indonesia vs. Laos berakhir imbang 3-3″ (bnl/wsw)