Jakarta –
Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Jika terdiagnosis kanker paru-paru, masyarakat harus mewaspadai gejalanya atau menjalani pemeriksaan sesegera mungkin agar dapat segera mendapat pengobatan.
Salah satu gejala kanker paru-paru yang mungkin belum banyak diketahui adalah pembengkakan pada wajah. Dr Tubagus Jumhana SpPD KHOM, Ketua Perhimpunan Hematologi-Onkologi Penyakit Dalam Indonesia (PERHOMPEDIN) menjelaskan, kanker paru tumbuh di sekitar pembuluh darah.
Jika pembuluh darah vena tersumbat, salah satu dampak yang dapat terjadi adalah pembengkakan pada area wajah dan leher.
“Kanker paru-paru itu menekan pembuluh darah, sehingga (wajah) bengkak. Biasanya yang datang dengan keluhan bukan pada stadium awal, melainkan stadium menengah atau lanjut,” kata dr Jumhana saat berbincang dengan Detikcom. Selasa (10/12/2024).
Beberapa gejala kanker paru-paru lainnya antara lain batuk terus-menerus, batuk darah, dan sesak napas. Pada kasus yang parah, kanker dapat bermetastasis atau menyebar, misalnya ke tulang sehingga memicu nyeri tulang.
Dr Jumhana kembali menegaskan, kanker paru seringkali tidak menunjukkan gejala pada awalnya, dan gejala biasanya baru muncul setelah kanker paru sudah memasuki stadium lanjut.
Oleh karena itu, skrining dini sangat penting, meskipun tidak ada gejala, terutama pada orang yang memiliki faktor risiko. Beberapa faktor risikonya antara lain riwayat keluarga, sering terpapar bahan kimia, dan kebiasaan merokok.
“Jadi faktor risikonya tinggi, harus kita skrining. Pertama batuknya tidak ada, tidak ada apa-apa karena masih dini. Kalau besar atau parah, baru mulai,” kata dr Jumhana.
Namun perlu diingat, tidak semua kanker seperti itu, tergantung stadiumnya dan gejala tiap orang mungkin berbeda, tegasnya. Tonton video “Dokter: Banyak kanker paru-paru tidak memiliki gejala” (AVC/NAF)