Jakarta –

RI Herman Khaeron, Anggota Dewan VI KHDR, memuji perubahan yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dalam hal digitalisasi.

Herman memuji kritikan BNI sebelumnya terhadap digitalisasi BNI yang berhasil mendukung kerja saat ini.

“BNI, bank internasional yang dikritik karena jumlah yang kurang, kini bisa menunjukkan landasannya untuk berekspansi ke luar negeri,” kata Herman dalam keterangannya, Senin (18/11/2024).

Hal itu disampaikannya pekan lalu dalam rangka Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Ketua Komite VI dan Himpunan Bank Negara (Himbara).

Herman memperkirakan banyak perubahan di BNI di bawah kepemimpinan CEO Royke Tumilaar. Transformasi digital dan budaya kerja di internal perusahaan telah mengangkat BNI dari tekanan perekonomian akibat pandemi yang terjadi belakangan ini.

“Jadi, saya mengapresiasi kesempatan ini. Saya berharap kesuksesan ini terus berlanjut di masa depan.”

Tahun ini, BNI telah go digital pada Juli 2024 melalui aplikasi mobile banking terbaru yang diluncurkan oleh BNI. Tak hanya memberikan layanan luar biasa kepada nasabah ritel, BNI juga berinovasi melayani nasabah bisnis dan korporasi melalui BNIdirect dengan berbagai fitur baru.

Ucapan terima kasih yang diberikan oleh BNI juga telah diakui dalam beberapa kampanye internasional, “Amazing is Everywhere”. Bisnis ini juga menyediakan solusi perbankan, pemberdayaan dan literasi keuangan di kota-kota besar di seluruh dunia.

Sebelumnya, keajaiban BNI juga mengunjungi Amsterdam, Seoul, Tokyo, Osaka, Washington City, dan Singapura. Kegiatan ini memungkinkan BNI untuk mendekati dan melayani masyarakat Indonesia di negara lain.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar memaparkan berbagai pencapaian kinerja keuangan BNI sepanjang triwulan III 2024. Aset BNI mencapai Rp 1,068 triliun, dan utang yang telah dilunasi mengalami pertumbuhan dengan tetap menjaga kualitas aset.

Royke menambahkan, BNI memiliki rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 21,8% yang menunjukkan kekuatan permodalan. Berkat kinerja positif tersebut, pendapatan BNI meningkat Rp 16,3 triliun pada kuartal III 2024.

“Dengan pencapaian tersebut, BNI terus menunjukkan kemampuan dan kemampuan beradaptasi dengan kondisi pasar yang dinamis sekaligus memantapkan posisinya sebagai bank terkemuka di Indonesia,” ujarnya.

Tonton juga videonya: Titi: Kalau Pakhat yang bayar beras, kenapa tidak curang?

(acd/pemilik)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *