Jakarta –
Pemerintah memutuskan menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10% selama libur Natal dan Tahun Baru 2024-2025 (Nataru). Harga tiket ini hanya berlaku selama 16 hari yakni mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Menteri Perindustrian Milik Negara (BUMN), Eric Thohir mengatakan, keputusan pemerintah menurunkan harga tiket pesawat bertujuan untuk memobilisasi masyarakat saat Natal. Eric menjelaskan, pemerintah berencana menurunkan harga tiket pesawat pada saat permintaan jasa penerbangan tinggi atau pada saat peak season seperti libur Idul Fitri dan Natal.
Ia mengatakan rencana ini akan dilakukan dalam lima tahun ke depan. Eric mengatakan, langkah tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subiano agar bisa segera dilaksanakan.
“Yah, kita minta rencana lima tahun. Bagaimana kalau lebaran, bagaimana kalau Natal. Lagipula, presiden sekarang sudah menyiapkan semuanya dengan perencanaan. Artinya, kita akan membuat peta jalan untuk lima tahun ke depan, Jadi kita menang” Sidd tidak selalu terburu-buru,” kata Eric pada Rabu (4/12/2024) saat mengunjungi Bandara Soekarno-Hatta.
Eric menambahkan, berbagai pihak telah menyepakati roadmap penurunan harga tiket saat peak season. Namun, rencana yang akan segera dilaksanakan ini memerlukan penyempurnaan lebih lanjut.
Ia juga menekankan perlunya keterlibatan berbagai pihak, tidak hanya BUMN.
“Nah, itu harus kita reformasi lagi. Pak Menteri Koordinator setuju, Menteri Perhubungan setuju, Menteri Pariwisata setuju. Jadi kita semua bahu-membahu. Bukan hanya BUMN, tapi pihak swasta juga harus bersatu agar hal ini tidak terjadi. Pekerjaan dilakukan secara kolaboratif, kata Eric.
Tonton juga video ‘Hou! Harga tiket pesawat turun 10% sebelum Natal:
(acd/acd)