Jakarta –

Presiden Prabowo Subianto berterima kasih kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian atas perannya dalam mengatur inflasi. Tito memantau inflasi di tingkat daerah dengan mengadakan rapat koordinasi mingguan dengan pemerintah daerah.

Selama ini inflasi di Indonesia cukup rendah, namun sudah tidak lagi berada pada fase deflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) terakhir kali mencatat inflasi sebesar 0,30% year-on-month (MoM) pada bulan November. Selain itu, inflasi tahunan (y/y) sebesar 1,55%, dan tahun kalender (y/y) sebesar 1,12%.

Prabowo menyatakan, mekanisme pengendalian inflasi langsung yang dilakukan pemerintah daerah merupakan warisan politik Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi). Pihaknya melanjutkan kebijakan tersebut karena yakin efektif menjaga inflasi tetap rendah.

“Saya kira ini mekanisme yang muncul pada masa pemerintahan Pak Jokowi, yang jarang digunakan di banyak negara lain,” jelas Prabowo saat rapat paripurna Kabinet Menteri, Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin (2/12) / 2024).

Menurut Prabowo, Jurusan Ekonomi di kampus tidak pernah mengajarkan cara-cara yang pertama kali dilakukan Jokowi. Menurutnya, Jokowi sebagai mantan Wali Kota mengelola inflasi langsung dari lapangan.

“Ini adalah sesuatu yang mungkin tidak diajarkan di jurusan ekonomi, bukan? Yang penting mantan presiden kita itu mantan wali kota, jadi dia tahu bagaimana mengendalikan inflasi dari lapangan,” kata Prabowo.

Ia pun bergurau bahwa seharusnya kebijakan ini dirahasiakan. Sambil tertawa kecil, ia meminta wartawan tidak membesar-besarkan pernyataannya.

“Kita sebenarnya harus merahasiakannya, itu cara mengendalikannya. Coba jurnalis kecil, bisakah kamu mematikannya? Terima kasih,” kata Prabowo. (lunas/lunas)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *