Jakarta –

Beredar kabar di media sosial bahwa iPhone 16 akan segera tersedia untuk dipesan di Indonesia. Pre-order ponsel baru Apple ini kabarnya akan dimulai pada 20 Desember 2024.

Tentu saja ini menjadi kabar yang ditunggu-tunggu para penggemar Apple sembari menantikan kedatangan iPhone 16 di Indonesia. Namun satu hal yang agak mengesalkan adalah iPhone 16 masih belum memiliki Sertifikat Klasifikasi Kandungan (TKDN) internal dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Padahal, sertifikat TKDN menjadi salah satu syarat ponsel bisa terdaftar di Indonesia. DetikINET pun membenarkan keakuratan informasi TKDN iPhone 16 Kementerian Perindustrian dan Informatika.

Iya betul (belum bersertifikat). TKDN iPhone 16 masih butuh waktu lama untuk terwujud hingga Apple menyelesaikan sisa utang investasi periode 2020-2023, kata juru bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif. Saat dihubungi.

Ia juga mengimbau masyarakat berhati-hati dalam memesan penawaran iPhone 16 karena ponsel tersebut tidak memenuhi standar TKDN dan masih ilegal untuk diperjualbelikan di Indonesia.

Meski belum ada TKDN, iPhone 16 masih bisa dijual di Indonesia. Kekurangannya adalah tidak bisa menggunakan koneksi jaringan seluler, atau hanya bisa menggunakan WiFi.

Meski begitu, perangkat tersebut harus mendapat izin dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Pantauan detikINET, hingga saat ini iPhone 16 belum lolos dan lolos uji Postel. Oleh karena itu, Febri mewanti-wanti masyarakat mengenai penawaran pre-order iPhone 16.

“Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi meminta masyarakat mewaspadai aspek tertentu dari penawaran pre-order iPhone 16,” tegas Febri.

Seperti yang kita ketahui bersama, iPhone 16 resmi dirilis pada Oktober tahun lalu, namun hingga saat ini ponsel tersebut belum dijual di Indonesia karena kendala TKDN.

Apple dikabarkan menawarkan investasi pada peluncuran iPhone 16, namun ditolak berkali-kali. Kabar terkini, raksasa teknologi asal Cupertino, California, bersedia membayar investasi sebesar US$1 miliar (sekitar 16 triliun rupiah) yang diajukan pemerintah.

“Mereka (Apple) sudah melakukan diskusi awal dengan departemen investasi. Jumlah yang mereka teruskan adalah rencana investasi masa depan mereka sekitar US$1 miliar,” kata Agus belum lama ini.

“Saya sendiri melakukan percakapan mendalam dengan Menteri Investasi (Rosan Roeslani) dan kami membahas opsi terbaik bagi Apple untuk memenuhi komitmen lisannya untuk berinvestasi $1 miliar di Kementerian Investasi,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan Apple akhirnya memilih rencana investasi pembangunan pabrik di Indonesia.

Insya Allah mereka akan mendapat rencana pertama untuk berinvestasi pada fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia, ujarnya.

Agus mengungkapkan, investasi Apple di Indonesia dibahas bersama oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM dan Kementerian Perindustrian. Namun penting untuk memastikan bahwa komitmen investasi dipenuhi.

“Dari sisi teknologinya seperti apa, kawasan industri mana yang akan kami kelola, bagi kami komitmen ini bisa dicapai. Kami akan membantu investasi Apple terealisasi dengan lancar dan lancar dengan cara ini, sesuai dengan kesepakatan yang akan dicapai nanti.” , agar Apple bisa berkembang dengan baik di Indonesia dengan memperkenalkan fasilitas produksi atau pabriknya,” tutupnya.

Tonton video “Video: Google Pixel dan iPhone 16 Berbagi Nasib di RI” (afr/rns)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *