Jakarta –

Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, akan diperluas untuk penangkaran gajah dan badak sumatera. Selain itu, fasilitas juga ditambah.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memaparkan rencana tersebut. Dikatakannya, perluasan dan penambahan Taman Nasional Way Kambas yang berada di Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur dan berjarak 103 km dari Kota Bandar Lampung akan dilaksanakan pada tahun 2025.

“Untuk mendukung pertumbuhan populasi gajah dan badak sumatera, pemerintah berencana menambah kawasan lingkar baru seluas 20 hektar, yang nantinya akan dibagi menjadi dua kawasan masing-masing seluas 10 hektar,” kata Raja Juli saat berkunjung di Kambas. Jalan. Balai Taman Nasional pada Sabtu (12/7/2024).

Fasilitas yang kurang akan kami lengkapi, agar dokter dan perawat bisa bekerja lebih maksimal dalam merawat gajah dan badak kita, ujarnya seperti dikutip detikSumbagsel, Selasa (10/12).

Merujuk situs resmi Taman Nasional Way Kambas, luas taman nasional saat ini sekitar 126.000 hektar. Kawasan luas ini terbagi menjadi enam zona, yaitu zona inti, zona hutan, zona konservasi khusus, zona pemanfaatan intensif, zona pemanfaatan khusus, dan zona khusus. Khusus kawasan wisata terdapat pusat pelatihan gajah, hutan suaka, suaka badak, pusat informasi, toko cinderamata dan tempat parkir mobil, serta wisma.

Raja Juli berharap langkah ini dapat meningkatkan efektivitas perawatan hewan dan mendukung upaya perlindungan satwa liar Indonesia.

“Pemerintah tetap berkomitmen menjaga keseimbangan ekosistem dan melestarikan satwa langka untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Raja Juli juga berharap dengan tambahan fasilitas dan lahan yang luas, sumber makanan gajah dan badak sumatera di Taman Nasional Way Kambas dapat terus ada.

“Ketika suatu daerah sudah kehabisan sumber makanannya, maka hewan-hewan tersebut akan dipindahkan ke daerah lain agar tanaman dapat pulih kembali. Dengan demikian, kesehatan dan kebahagiaan hewan-hewan tersebut akan meningkat,” ujarnya. Saksikan video “Video: 350 Hektar Lahan Trenggiling Terbakar di Jalan Taman Nasional Kambas” (fem/fem)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *