Jakarta –
CEO Instagram Adam Mosseri mewanti-wanti pengguna agar tidak langsung percaya dengan foto yang dilihatnya di media sosial. Semua karena kecerdasan buatan (AI).
Dalam rangkaian postingannya di Threads, Mosseri mengungkapkan bahwa tidak semua gambar yang diposting di media sosial dapat dipercaya. Terutama karena ada konten yang dibuat oleh AI, dan konten tersebut bisa terlihat sangat nyata.
Oleh karena itu, Mosseri mengimbau pengguna untuk berpikir matang sebelum mempercayai konten yang mereka lihat di media sosial. Misalnya melihat sumber konten, dan platform media sosial harus dapat membantu pengguna mempertimbangkannya.
“Peran kami sebagai platform internet adalah menandai konten terbaik yang dihasilkan AI,” kata Mosseri.
Namun dia mengakui bahwa akan ada beberapa konten yang tidak dikecualikan dari pelabelan. Oleh karena itu, platform media sosial harus mampu memberikan konteks mengenai siapa yang membagikan konten, sehingga pengguna dapat menentukan apakah konten tersebut dapat dipercaya.
Begitu pula dengan jawaban yang diberikan oleh chatbots, dan pengguna belum tentu mempercayai jawaban yang diberikan oleh mesin pencari AI, seperti dilansir detikINET dari The Verge, Selasa (17/12/2024).
Jawabannya juga harus diverifikasi dari berbagai sumber terpercaya. Dan sayangnya, platform Meta – termasuk Instagram – saat ini tidak dapat memberikan konteks yang diinginkan Mosseri.
Namun baru-baru ini Meta merilis bocoran mengenai perubahan besar yang akan dilakukan pada aturan konten mereka.
Apa yang dijelaskan Mosseri sebenarnya lebih mirip fitur Catatan Sosial di X, atau fitur serupa di YouTube dan Bluesky. Meta mungkin menyediakan fitur seperti itu di platformnya dalam waktu dekat. Tonton video “Video: Cara menggunakan fitur Meta AI di WhatsApp” (asj/rns)