Jakarta –

Beberapa waktu terakhir, kista ovarium menjadi topik yang ramai diperbincangkan oleh netizen di media sosial X. Banyak dari mereka yang berbagi cerita menderita kista akibat pola hidup tidak sehat.

“Tahun 2020 penuh dengan makan sembarangan (bakso, mie ayam, junk food, chowder, dll) sampai akhirnya haid saya berhenti selama 1 bulan dan sangat kesakitan, akhirnya saya ke dokter untuk USG dan setelah itu diketahui. Saya mempunyai kista di indung telur saya berukuran 6cm, dokter tidak menganjurkan operasi, jadi saya minum obat yang diresepkan dan menghindari makan junk food.

Salah satu gejala radang sendi adalah kembung. Dr. Obstetri dan Ginekologi. Muhammad Fadli, Supoji menjelaskan, gejala pembesaran perut akibat kista ovarium biasanya terjadi tanpa sebab yang jelas dan disertai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Hal ini untuk mengetahui apakah kondisi tersebut berkaitan dengan kista atau kondisi lainnya.

“Haidnya sudah tidak teratur lagi. Seperti yang kita ketahui, haid yang teratur adalah siklus setiap 28 hari sekali ditambah kurang 7 hari, jadi kalau sudah 40 hari tidak haid, dan sering, bisa lebih dari 3 .Waktunya, sebaiknya dites,” kata dr. kata Fadli.

Selain siklus menstruasi yang tidak teratur, gejala perut akibat kista biasanya juga disertai dengan kram menstruasi yang tidak teratur. Dokter Fadli mengatakan, nyeri haid sebenarnya merupakan kondisi yang normal.

Namun, jika rasa sakitnya tak tertahankan hingga menyebabkan minum obat dan menghambat aktivitas, ia menyarankan masyarakat segera memeriksakan diri ke dokter terpercaya. Diagnosis dini memungkinkan pasien menerima pengobatan yang efektif dan cepat.

“Saat melakukan tummy tuck seharusnya terasa nyeri, rahim akan terasa sakit, namun nyeri tersebut tidak boleh mengganggu aktivitas atau mengharuskan Anda minum obat.” Adenomiosis atau yang lainnya,” ujarnya. Tonton video “Fiksi atau Realitas: Berdiri dan Perbaiki Perut” (avk/kna)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *