Jakarta –
CEO PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) Joko Norhoda memperkirakan kebutuhan logistik masyarakat akan meningkat 10-15% pada libur Natal tahun 2024 dan 2025. Juga dikenal sebagai lingkaran.
Joko menjelaskan, peningkatan kebutuhan logistik ini terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025. Karena berbeda dengan layanan angkutan penumpang, peningkatan kebutuhan logistik biasanya terjadi terlebih dahulu karena operator komersial harus menyediakan inventaris produk terlebih dahulu untuk persiapan menyambut Natal.
Kata Joko dalam jumpa pers di Accra, Selasa (12/10/2024): “Kalau 10-15% itu siklis, jadi November-Desember sampai Februari naik.”
“Jadi tidak seperti para pemudik, Natal dan Idul Fitri memang tinggi karena mudik, tapi yang perlu dilakukan adalah memastikan barang-barang di pasar ada agar tidak terjadi kelangkaan, terutama bagi mereka di awal-awal. Dan tentunya karena kalau hari raya, otomatis persediaannya harus lebih dulu,” jelasnya.
Untuk memenuhi peningkatan kebutuhan operasional logistik tersebut, anak usaha Palindo telah menyediakan layanan Cargo Distribution and Distribution Center (CDC) di setiap pelabuhan di wilayah operasionalnya. Misalnya saja pelabuhan di Makassar dan Ambon.
“Untuk persiapan pengirimannya, karena operasional kami ada di Makassar, Ambon, Banjarmasin, Medan dan Kejing, jadi khusus untuk CDC, CDC adalah pusat penyaluran dan pendistribusian kargo,” jelas Joko.
“Karena gudang di CDC di Ambon berada di dalam pelabuhan karena tidak memungkinkan truk kontainer keluar, maka efisiensi di CDC sangat penting. Makanya kami menambah fasilitas di beberapa titik,” imbuhnya
Sedangkan penyediaan layanan lainnya telah dilimpahkan kepada anak perusahaan SPSL seperti Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) dan Pelindo Multi Terminal (SPMT) karena kedua usaha tersebut terkait langsung dengan layanan logistik masyarakat.
“Tentunya masih banyak lagi yang dilakukan di sub operasional, baik itu SPMT maupun SPTP, karena mereka berada di garda terdepan untuk memastikan kesiapan peralatan, kesiapan proses bongkar muat.” Dia menyimpulkan.
Saksikan juga videonya: KPU Bongkar Kendala Distribusi Pilkada: Banjir dan Kerusuhan
(kg/kg)