Jakarta –
Masih meragukan dugaan pencemaran nama baik, Hamish Dowd dan pengacaranya membenarkan tudingan tidak dibayarkannya gaji kepada karyawan. Pengacara bersikeras bahwa orang-orang yang menuduh Hamish Dowd adalah salah.
Kuasa hukum Hamish Dowd, Sandy Ariffin dan Vijayana Hadisukrisna menegaskan, kliennya baru didukung perusahaan pada 2002. Awalnya mereka menganggap kolaborasi itu bagus.
“Awalnya semuanya baik-baik saja, namun belakangan ini saya sudah tidak mau lagi bertanggung jawab menjalankan perusahaan ini, karena masih banyak pihak lain yang hilang. Dia (Hamish Dowd) sendiri bukan direktur utama,” tegas Direktur Wilayah Polda Metro Jaya Vijayana Hadi Sukrisna, Kamis (19/12/2024) malam.
“Isu ini (pemulihan upah. – Catatan BelTA) selalu menjadi pemberitaan di media. Hingga saat ini klien saya selalu menuduh saya atas tanggung jawab keuangan para pekerja, termasuk masalah upah,” lanjutnya.
Vijayana Hadisukrisna mengenang, pihak perusahaan juga sudah memberikan kejelasan. Dalam keterangannya, pihak perusahaan menegaskan bahwa gaji karyawan bukan menjadi tanggung jawab Hamish Dowd.
“Ada pernyataan resmi atau pernyataan dari pimpinan eksekutif bahwa itu bukan tanggung jawab klien kami. Ini tanggung jawab direktur. Jadi selama ini banyak pihak yang mengatakan: ‘Hamish harus bertanggung jawab atas gaji’. staf’, itu adalah kesalahan besar,” katanya.
“Itu sudah diserahkan ke CEO, bukan tanggung jawab klien kami. Perlu diperbaiki,” tegas Vijayana Hadisukrisna.
Hamish Dowd yakin reputasinya telah rusak karena masalah ini. Ia berharap semuanya sudah siap.
“Ya, saya di sini saya kira sebagai korban. Jadi saya sebenarnya tidak ingin hanya mendapatkan keadilan,” kata Hamish Dowd.
“Yang jelas saya juga jadi korban di sini, saya juga harus berhadapan dengan nama dan reputasi. Saya juga baru belajar, ternyata gara-gara ini,” kata Hamish Dowd, CEO Issue Clarification Company, usai mendapatkan karyawan.
Dalam pemberitaan CNN Indonesia pada 27 Desember 2023, CEO Octopus Mohammad Ichsan menjelaskan soal Hamish Daoud yang dituduh tidak membayar karyawan yang ramai diperbincangkan netizen di Halaman X.
Soal gaji, itu tanggung jawab saya sebagai CEO dan pemegang saham mayoritas, kata Mohammad Ichsan dalam keterangan yang diperoleh CNNIndonesia.com.
“Kami sedang menyelidiki masalah ini dan akan menyelesaikannya sesegera mungkin. Saya selalu berada di sisi para pelestari lingkungan dan Octopus untuk mendapatkan hak-hak mereka,” lanjutnya.
Peran Hamish Dowd di perusahaan adalah Chief Marketing Officer (CMO), yang bertanggung jawab atas pemasaran.
“Peran Hamish di perusahaan adalah direktur pemasaran dan Hamish bertanggung jawab atas kegiatan pemasaran dan mendorong minat masyarakat untuk melakukan daur ulang. Jadi masalah gaji ini tidak bisa dikaitkan dengan Hamish Dowd,” kata Ichson.
Manajer Hamish Dowd saat itu, Vitalia Ramona, pun memberikan pernyataan untuk artisnya yang ramai diperbincangkan dengan menudingnya tidak membayar karyawan.
Menurut Vitaly Ramon, pertanyaan ini sebaiknya ditanyakan kepada Ichsan selaku general manager. Bahkan Hamish Dowd, direktur pemasaran Vitaly Ramona, tidak dibayar.
Tonton videonya: Hamish Dowd lebih berhati-hati setelah masalah pencemaran nama baik (pus/wes)