Jakarta –
Honda telah memperbarui skuter besar 250 cc Forza untuk tahun 2025, mengikuti jejak Yamaha Xmax, mengikuti jejak rivalnya Honda RoadSync.
Honda Forza 250 terbaru dengan fitur RoadSync hanya akan dijual di Jepang. RoadSync merupakan fitur komunikasi yang memungkinkan sepeda motor dan smartphone dapat terhubung. Jika dibandingkan Kompetitor sudah menginstall aplikasi Y-Connect.
Dengan menggunakan fitur Honda RoadSync, pemilik sepeda motor bisa mendengarkan musik dan bepergian. Informasi tersebut ditampilkan pada Multi-Information Display (MID) TFT berukuran 5 inci. Anda dapat melakukannya menggunakan tombol pemilih di roda kemudi kiri atau dengan menggunakan perintah suara. Fitur ini pertama kali diperkenalkan pada Honda PCX 160 di Indonesia.
Pembaruan lainnya adalah Bagasi bawah jok Forza 250 dilengkapi dengan lampu yang memudahkan Anda mencari barang bawaan meski dalam keadaan gelap.
Sedangkan untuk desain bodi depan, samping, dan belakang tidak ada yang berbeda, artinya masih sama dengan Forza yang terakhir dirilis pada tahun 2022.
Honda masih menggunakan kaca depan elektronik sebagai alat pengatur ketinggian kaca depan. Muncul dengan fitur penyesuaian daya yang tidak dimiliki pesaing.
Selain itu, sepeda motor ini dikatakan tidak mengalami kerusakan besar. Kapasitas mesinnya tetap sama yakni 249 cc, menghasilkan 23 tenaga kuda pada 7.750 rpm dan torsi 24 Nm pada 6.250 rpm.
Untuk berkendara jarak jauh, Forza 250 didesain dengan kapasitas tangki bahan bakar 11 liter. Konsumsi bahan bakarnya sekira 32 km/l hingga 41,5 km/l.
Lanjut ke kaki 250 Forza, masih ada sisa satu tahun produksinya. Model 2025 ini menggunakan ban tubeless 120/70 dan 15 M/C di depan serta 140/70 dan 14 M/C di belakang.
Sementara itu Dalam hal pengereman Skuter mengagumkan ini hadir dengan cakram ABS 2 saluran di depan dan belakang.
Honda berencana meluncurkan New Forza 250 pada 16 Januari 2025 di Jepang. Target penjualan sepeda motor seharga 781.000 yen (Rs 80 juta) ini sekitar 2.000 unit per tahun . Untuk penggunaan sehari-hari!” (kembali/kering)