Jakarta –

Kopi hitam adalah kopi tanpa bahan tambahan, tanpa krim, susu atau pemanis. Kopi hitam merupakan minuman yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia karena rasanya yang nikmat dan aromanya yang khas.

Tak hanya itu, kopi hitam juga memiliki beberapa potensi manfaat bagi kesehatan tubuh. Mengonsumsi kopi hitam dalam jumlah seimbang diketahui mampu menurunkan risiko berbagai penyakit.

Lantas, apa saja manfaat yang didapat tubuh dari rutin minum kopi hitam? Dikutip dari WebMD, berikut informasi lengkapnya: Manfaat minum kopi 1. Mengurangi risiko penyakit kanker

Penelitian menunjukkan bahwa minum kopi hitam dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kolorektal, dan hati.

Para ilmuwan meyakini hal tersebut terjadi karena kandungan antioksidan pada kopi hitam yang mampu melindungi sel-sel tubuh dari molekul berbahaya bernama radikal bebas. Mencegah risiko sirosis hati

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kopi hitam dapat membantu mengurangi risiko sirosis pada penyakit hati stadium akhir, terutama jika kerusakannya disebabkan oleh alkohol.

Sebuah penelitian besar menunjukkan bahwa minum empat cangkir atau lebih kopi hitam setiap hari dapat mengurangi risiko terkena sirosis alkoholik hingga 80 persen.

Mengonsumsi dalam jumlah yang sama dapat membantu mengurangi risiko sirosis non-alkohol hingga 30 persen. Meningkatkan suasana hati

Kandungan kafein pada kopi hitam bersifat stimulan, sehingga kopi hitam dikenal sebagai penambah mood.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minum kopi hitam dapat membantu mengurangi risiko depresi, terutama jika Anda mengonsumsi empat cangkir kopi hitam atau lebih setiap hari. Periksa kadar gula darah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi hitam dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Sebuah penelitian besar menemukan bahwa untuk setiap tambahan cangkir kopi hitam yang diminum seseorang setiap hari, risiko terkena diabetes menurun sebesar 11 persen. Pertahankan berat badan

Meski hubungannya tidak kuat, sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang lebih banyak mengonsumsi minuman berkafein, kecil kemungkinannya mengalami kenaikan berat badan dibandingkan dengan mereka yang mengurangi konsumsi kopi dan teh.

Penelitian lain menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi minuman berkafein 30 menit hingga 4 jam sebelum makan malam cenderung makan lebih sedikit. Simak video “Pentingnya pola hidup sehat dan olahraga untuk mencegah diabetes tipe 2” (we/kita)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *