Jakarta –
Budiman Sudjatmiko membeberkan nasib proyek Bukit Algoritma yang dikelolanya semasa menjabat Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan. Budiman pernah menjadi salah satu penggagas pembangunan Bukit Algoritma di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, yang diharapkan menjadi Silicon Valley-nya Indonesia.
Pada tahun 2021, proyek tersebut akan dilakukan groundbreaking, dimana pada saat itu Budiman menjadi CEO Kiniku Bintang Raya KSO sebagai pemilik proyek tersebut.
Kini setelah resmi ditunjuk sebagai Kepala Bidang Pengentasan Kemiskinan, Budiman mengatakan proyek tersebut akan tetap berjalan meski tanpa dirinya. Ia mengatakan, proyek tersebut dikerjakan oleh perusahaan swasta, namun ia sama sekali tidak mengawasi proyek tersebut.
“Kalau swasta, kebetulan saya tidak tiap hari, terserah yayasan,” kata Budiman saat ditanya nasib Bukit Algoritma di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/10/2019). 2024).
Budiman sebenarnya mengarahkan pembahasan pada tiga hal penyebab kemiskinan, yaitu kurangnya pendapatan, kurangnya akses, dan kurangnya aset. Menurutnya, proyek Bukit Algoritma berkaitan dengan pengentasan kemiskinan.
“Tetapi bagian itu memang terkait dengan kemiskinan, yang sebenarnya kita maksudkan tiga kali lipat, yaitu kurangnya pendapatan, kurangnya akses, dan kurangnya aset,” kata Budiman.
Dia menjelaskan, kekurangan pendapatan bisa terjadi karena tidak jelasnya pendapatan seseorang. Kemudian terjadi kekurangan aset karena pendapatan tidak dapat membeli aset. Kemudian kurangnya akses terjadi karena kurangnya pendapatan, baik karena kurangnya akses terhadap pendidikan, kesehatan atau yang lainnya.
Ia menegaskan, pengentasan kemiskinan tidak hanya sekedar memberikan solusi jangka pendek berupa bantuan sosial. Namun hal ini harus diselesaikan dan diberantas dengan memberdayakan masyarakat yang berada di garis kemiskinan.
Jadi pengentasan kemiskinan bukan sekedar menyembuhkan gejalanya, bukan mengatasinya, tapi mengentaskannya, kata Budiman.
Simak Videonya: Budiman Jelaskan Tugas Badan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
(barang/baji)