Doha-

Vinicius Junior dianugerahi sebagai pemain putra terbaik FIFA tahun 2024. Bintang Real Madrid itu harus melalui jalan panjang dan sulit untuk mendapatkan gelar tersebut.

Vinicius meraih penghargaan Pemain Terbaik Putra FIFA 2024 pada Rabu (18/12/2024) pagi WIB di Doha, Qatar. Dia memisahkan Rodri dan rekan setimnya di Madrid, Jude Bellingham.

Vinicius sangat emosional saat memenangkan penghargaan tersebut. Dia mengucapkan beberapa kalimat di atas panggung.

“Saya bahkan tidak tahu harus mulai dari mana. Sejauh ini rasanya mustahil untuk sampai ke sini. Saya seorang anak yang bermain sepak bola di jalanan São Gonçalo, dekat dengan kemiskinan dan kejahatan. Mencapai ke sini sangatlah penting. Penting kepadaku,” katanya.

Ia lahir pada 12 Juli 2000 di Sao Goncalo, aktor ini memulai karirnya di pedesaan. Pelatih masa kecilnya, Cacau, masih mengenang kehebatan Vinicius dalam permainan masa kecilnya.

Mantan pelatihnya mengenang, “Saat kami membawanya ke beberapa turnamen antara usia delapan dan sembilan tahun, kami menyadari dia memiliki sesuatu yang istimewa.”

“Bahkan para pengkritiknya akan mengatakan bahwa untuk menjaga Vinnie, kamu membutuhkan sepeda motor!” Dia bercanda.

Bakat saja tidak cukup. Vinicius Junior pun bertekad mewujudkan mimpinya menjadi pesepakbola ternama. Pamannya, Ulysses, masih mengingat dengan jelas perjalanan latihan Vinicius yang panjang dan sulit.

“Transportasi menjadi masalah nyata bagi mereka karena jauhnya jarak dari São Gonçalo ke tempat latihan Ninho do Urubu,” kata Ulysses.

“Selalu sulit untuk berlatih, pergi ke sekolah dan kembali ke rumah. Setelah beberapa waktu, dia mulai tinggal di rumah saya karena dia tidak bisa bolos sekolah di São Gonçalo karena pelatihan di Vargem Grande,” katanya.

Kemudian Flamengo datang mencarinya. Ia sempat diajak bergabung pada tahun 2007, namun awalnya ia bermain di tim futsal. Kemudian tim melihat bakat bermain sepak bolanya dan memindahkannya.

Semasa menimba ilmu di Flamengo, Vinicius mampu menerima penghargaan pada tahun 2017. Ia didatangkan Real Madrid yang saat itu berani membelinya seharga 46 juta euro. Angka tersebut menjadikannya pemain Brasil termahal kedua saat itu, setelah Neymar.

Pasalnya, usianya masih 17 tahun, Vinicius Jr. dia harus menunggu satu tahun untuk bergabung dengan Madrid. Setelah ini dia pergi pada tahun 2018.

Pada awal kedatangannya di Spanyol, Vinicius mendapatkan pengalaman bersama tim Castilla di Madrid. Ia sesekali memakannya saat bermain bersama tim senior.

Vinicius akhirnya pindah permanen ke tim senior mulai musim 2019/2020 dan seterusnya. Sisanya adalah sejarah bagi mereka.

Bersama Madrid, Vinícius meraih 13 gelar, termasuk tiga gelar La Liga dan dua gelar Liga Champions. Performanya meningkat pesat selama empat musim terakhir dan berhasil mencetak 82 poin. Total, Vinicius mencetak 96 gol untuk tim ibu kota.

Perjalanannya ke Madrid merupakan kekecewaan emosional lainnya bagi Vinicius. Dia telah mengalami serangan rasis dalam tiga tahun terakhir, yang memperkuat pikirannya. Vinicius memberikan perlawanan dan masih bermain bagus di Madrid.

Dan perjalanan yang panjang dan sulit itulah yang membawa Vinicius Junior ke puncak dunia saat ini. Menurut FIFA, dia akan menjadi pemain terbaik dunia pada tahun 2024. (memiliki/menjalankan)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *