Jakarta –
Susu juga termasuk dalam makanan gratis yang diberikan kepada anak sekolah. Dr. Menurut Ria Yoanita, Spa, dokter spesialis anak, pola makan bayi harus tetap diperhatikan meski masih dalam kandungan.
Seribu hari pertama setelah kelahiran merupakan masa emas tumbuh kembang anak. Sebagian besar perkembangan otak anak, hingga 80 persen, terjadi pada masa ini.
Yang lain mulai berjalan dan berkembang pada usia dua tahun atau lebih. Sedangkan pada usia lima tahun ke atas, otaknya 100 persen, kelompok usia yang sama dengan orang dewasa, kata Dr. Rhea di Forum Kepemimpinan DTICCOM. 2045, Selasa (24/12/2024).
Dr. Riya menjelaskan tentang manfaat susu dengan membaginya berdasarkan jenisnya. Susu merupakan sumber kalsium yang sangat baik, yang berperan penting dalam mendukung kesehatan tulang dan gigi. Berdasarkan data DIAAS (Digestible Indispensable Amino Acid Score), penyerapan protein dari susu lebih baik dibandingkan sumber protein lainnya, sehingga menjadi pilihan terbaik untuk kebutuhan protein harian.
Bagi bayi, susu yang diperkaya memberikan manfaat tambahan berupa penyediaan nutrisi penting yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, seperti vitamin D, zat besi, dan banyak mineral penting lainnya. Mengonsumsi susu yang diperkaya dapat berkontribusi terhadap tumbuh kembang anak yang optimal, terutama bagi mereka yang asupan hariannya mungkin dibatasi.
“Mengandung vitamin D, vitamin C, kalsium, fortifikasi fermentasi dan zat gizi mikro, penting untuk bayi Anda. Misalnya bila terjadi kekurangan zat gizi mikro atau untuk mencegah anemia. Hal ini karena susu mengandung zat gizi yang merupakan sarana penyerapan terbaik. , ” jelasnya.
Para orang tua disarankan untuk memeriksa kandungan dalam susu bubuk yang diperkaya sebelum memberikannya kepada anak. Jadi harus dicermati sesuai dengan status kesehatan anak, misalnya perlu banyak nutrisi, banyak kalsium, atau yang lainnya, lanjutnya.
Ia mencatat bahwa menyediakan susu bubuk yang aman tidak serta merta menggantikan ASI. Ia mengatakan, ASI tetap harus diberikan, terutama hingga anak berusia dua tahun.
Bersamaan dengan itu, tim pakar susu BGN, Prof. Dr EP Tawfiq mengatakan, banyak sekali manfaat menyusui bayi. Hal ini sejalan dengan pemberian susu gratis yang telah banyak diterapkan di negara maju dan berkembang.
“Di Iran, makan di sekolah termasuk dalam makanan gratis, dan data di sana juga menurunkan anemia. Lalu, fungsi kognitif, kemampuan berpikir di otak. Anak-anak semakin berkembang, IQ-nya semakin meningkat,” jelasnya.
Tak perlu jauh-jauh, di Thailand pemberian susu sudah dilakukan sejak tahun 1992, raja tua memerintahkan taman kanak-kanak dan sekolah dasar untuk memberikan susu untuk makan siang. Bahkan, sudah sejak “Restorasi Meiji”. Kesimpulan Dihapus. Saksikan video “VIDEO : Leaders Forum DTICCOM Bahas Manfaat Susu dalam Nutrisi Gratis” (naf/up)