Zürich –
Thomas Tuchel tahu ada banyak sisi positif dan negatif dari penunjukannya sebagai manajer Inggris. Tuchel pun ingin segera menjawab keraguan tersebut.
Tuchel resmi dikontrak FA pada Oktober lalu untuk menggantikan Gareth Southgate selama 2,5 tahun ke depan. Namun Tukheli baru akan menangani Inggris mulai 1 Januari 2025.
Tuchel juga ditugaskan membawa Inggris kembali setelah kalah di final Euro 2024.
Namun mengamankan satu tempat di final saja tidak cukup karena Inggris bertekad untuk menjuarai turnamen tersebut. Melihat CV Tuchel dalam menangani klub-klub papan atas selama ini, Inggris menaruh harapan besar.
Namun tak sedikit yang meragukan Tuchel bisa bicara terlalu banyak di Inggris. Sifat Tuchel yang keras kepala dan otoriter terkadang membuatnya berselisih dengan para pemain.
Bagi Tuchel, pertengkaran yang melibatkan petinggi klub dan fans sering terjadi. Wajar jika hal tersebut bisa menjadi batu sandungan bagi Tuchel saat nanti melatih timnas.
Oleh karena itu, Tuchel ingin membuktikan bahwa dirinya layak menjadi manajer Inggris.
“Tentu saja reaksinya pasti akan berbeda,” kata Tuchel tentang penunjukannya sebagai manajer Inggris.
“Jadi saya harus membuktikan diri kepada orang-orang yang mungkin sedikit skeptis – saya harus membuktikan bahwa pekerjaan ini sangat penting bagi saya dan ini adalah pekerjaan impian bagi saya, bahwa saya siap memberikan segalanya. ‘Saya orang yang tepat untuk posisi ini,’ lanjutnya. Menurut Irish Times.
Tuchel akan menjalani debutnya sebagai pelatih timnas Inggris pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret mendatang.
Tonton juga videonya: Thomas Tuchel resmi memimpin timnas Inggris
(mrp/yna)