Jakarta –

Netflix menggugat pembuat chip Broadcom karena melanggar paten terkait mesin virtual milik Netflix.

Dalam gugatannya, Netflix menuduh pemilik VMware melanggar lima paten terkait pengoperasian mesin virtual Netflix, seperti dikutip detikINET Reuters, Senin (30/12/2024).

Sengketa paten antara Netflix dan Broadcom telah berlangsung sejak 2018. Saat itu, Broadcom menuduh Netflix melanggar paten terkait teknologi streaming video. Broadcom mengajukan gugatan di Amerika Serikat, Jerman dan Belanda, dan persidangan dijadwalkan pada Juni 2025.

Baik Netflix maupun Broadcom menolak mengomentari masalah ini.

Broadcom membeli VMware pada tahun 2023 seharga US$69 miliar. Gugatan Netflix menuduh platform virtualisasi VMware, vSphere, yang berfungsi untuk menyebarkan dan mengelola mesin virtual, melanggar paten mereka terkait komunikasi mesin virtual.

Dalam gugatannya, Netflix meminta ganti rugi dengan jumlah yang tidak diungkapkan. Dari lima paten yang dipermasalahkan, tiga paten berkaitan dengan penggunaan prosesor pada mesin virtual, dan dua paten sisanya berkaitan dengan proses memberi daya pada mesin virtual menggunakan penyeimbang beban pada perangkat fisik.

“Broadcom dan VMware telah secara bersama-sama melanggar dan terus melanggar setidaknya 1 dari 424 paten, baik secara harfiah atau berdasarkan teori yang setara, dengan memproduksi, menggunakan, menjual, atau menawarkan untuk dijual di Amerika Serikat dan di Amerika Serikat Dengan mengimpor produknya. Negara-negara dilindungi oleh setidaknya 1 dari 424 paten,” tulis Netflix dalam gugatannya.

Netflix juga menuduh bahwa VMware telah mengetahui tentang “paten 424” ini setidaknya sejak Agustus 2012, ketika paten tersebut diperiksa dan ditolak di Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat dan pemeriksa mengutip “paten 424”. Tonton video “Video Penjelasan DJP di Spotify dan PPN 12% Netflix” (asj/rns)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *