Jakarta –
Malam tahun baru kerap dirayakan meriah bersama keluarga. Salah satu kegiatan yang biasa mereka lakukan adalah menggoreng dan memakan daging bersama-sama hingga kenyang.
Meski menarik, hal ini menjadi risiko serius jika seseorang memiliki masalah kolesterol tinggi. Jangan pergi ke suatu perayaan yang dianggap mendatangkan penyakit bagi tubuh Anda.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH menyarankan agar penderita masalah kolesterol tinggi bisa makan dalam porsi besar di malam tahun baru. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda ingat agar tetap aman hingga perayaan selesai.
Salah satunya adalah memperhatikan jenis daging yang digunakan saat memanggang. Dr Aru menyarankan masyarakat untuk mengganti daging merah dengan ayam atau ikan tanpa kulit karena mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan kolesterol.
“Pemilihan ikan, ayam, dan cara memasaknya juga berpengaruh besar. Hindari alkohol, minuman yang terlalu manis saat acara. Diharapkan tidak hanya kolesterol tetapi juga gangguan metabolisme lain seperti diabetes melitus dan asam urat. terkendali,” kata dr Aru saat dihubungi detikcom baru-baru ini
“Ayam memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibandingkan daging sapi, apalagi tanpa kulit,” ujarnya.
Selain menggunakan pilihan sumber protein lain, Dr Aru juga menekankan pentingnya menjaga porsi daging dan memperbanyak asupan serat. Makanan tinggi serat bisa didapatkan pada sayur-sayuran dan buah-buahan.
Ia juga memperingatkan kita untuk tidak menambahkan terlalu banyak minyak pada daging yang dimasak. Menurut dr Aru, hal itu akan meningkatkan kadar kolesterol pada daging yang dimasak.
“Kolesterol pada daging lebih tinggi jika digoreng dibandingkan dengan direbus atau dipanggang. Apalagi jika menggunakan minyak dengan lemak jenuhnya. Sebaiknya menggunakan minyak nabati seperti minyak zaitun. Garam juga harus diperhatikan, terutama bagi penderita hipertensi,” ujarnya.
Tonton video “Video: Sorotan Menko PMK Bidang Pemuda Tampil Hepatitis-Kolesterol Tinggi” (avk/up)