Jakarta –

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya, mengajak mahasiswa untuk meningkatkan peran dan kontribusinya dalam menyebarkan pesan positif melalui konten digital, termasuk pemberantasan perjudian online (judol). Pemusnahan judol ini sesuai amanat dan arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Mahasiswa dapat terlibat aktif dalam ekonomi kreatif, khususnya sebagai pencipta konten-konten positif yang mampu mempengaruhi dan membawa perubahan di masyarakat. Salah satunya bagaimana menyampaikan pesan prioritas Presiden Prabowo: menghancurkan perjudian online sangat berbahaya bagi bangsa ini,” kata Riefky dalam keterangannya, dikutip Minggu (17/11/2024).

Oleh karena itu Kementerian Ekonomi Kreatif menghadirkan program KREASI. Program ini menggali potensi mahasiswa untuk mengembangkan potensinya dalam bersuara, berkomunikasi dan berkreasi, sekaligus mengenalkan mahasiswa pada peluang karir di bidang bersuara dan meningkatkan rasa percaya diri melalui kemampuan komunikasi kreatif.

Pada pelatihan pertama ini, program KREASI diisi dengan pelatihan voice over yang bekerjasama dengan Voice Institute Indonesia.

“Demikian pula semangat (pesan) Pak Prabowo tentang pengentasan kemiskinan dan pemerataan ekonomi melalui ekonomi digital dapat disampaikan kepada khalayak melalui voice over. Kami mendorong para santri dan santri untuk lebih berperan aktif dalam pengembangan inovasi dan memberikan kontribusi positif bagi Indonesia,” jelas Riefky.

Menurutnya, santri di Indonesia gagal bukan hanya karena tradisi keilmuan yang kuat, tapi juga dalam pengembangan kreativitas dan inovasi. Pasalnya, beberapa pesantren mulai mengintegrasikan pendidikan umum dengan bidang kreativitas lainnya, termasuk keterampilan teknologi, seni, dan kewirausahaan.

Riefky juga berharap kedepannya pesantren dapat menjadi pusat pelatihan bagi para kreator digital tanah air, sehingga dapat berkontribusi sebagai penggerak perekonomian daerah dan nasional.

“Selain berdakwah, banyak mahasiswa yang mulai menguasai teknologi digital seperti pembuatan aplikasi, desain grafis, coding, bahkan menjadi pembuat konten lokal yang dapat mempromosikan produk lokal di kancah nasional bahkan internasional lebih sukses dalam berwirausaha, mulai dari bisnis online hingga industri kreatif,” jelasnya.

(kilo/kilo)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *