Jakarta –
Presiden Prabowo Subianto memberi dua tugas kepada Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam dua hari berturut-turut, Luhut dilantik ke dua posisi berbeda oleh Prabowo
Pertama, Prabowo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di bawah Presiden Joko Widodo, dilantik sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional pada Senin (21/10/2024).
Pengangkatan Luhut berdasarkan Keputusan Presiden No. 139 P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Perekonomian Nasional.
Kedua, keesokan harinya, Selasa (22/10), Luhut ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan oleh Prabowo.
Pengangkatan Luhut berdasarkan Keputusan Presiden No. 140 P Tahun 2024 tentang Penunjukan Staf Khusus Presiden.
Luhut yang ditemui usai dilantik menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional mengatakan, dirinya diminta oleh Prabowo untuk membantu perbaikan tata kelola di pemerintahan. Salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan mendorong digitalisasi.
“Presiden Prabowo meminta bantuan untuk memperbaiki pemerintahan kita. Karena pemerintahannya sudah digital, saya kira ini akan membuat kita bekerja lebih baik,” kata Luhut.
Namun keesokan harinya, setelah penunjukan penasihat khusus presiden, Lühut bungkam
Restu Lühut atas jabatan barunya
Sebelumnya, Luhut membeberkan cerita jabatan barunya. Menurut Luhut, istrinya Devi Simatupang meminta restu kepada Prabowo agar Luhut bisa masuk kabinet. Kisah itu dibagikan Luhut di akun Instagram @luhut.pandjaitan yang diunggah pada Senin, 21 Oktober.
Purnawirawan TNI itu mengatakan, ia dan istrinya Devi bertemu Simatupang Prabowo pada 21 Juli 2024 di Gala Dinner AKABRI 67/70.
Saat itu, Prabowo berbicara mengenai tantangan perekonomian yang akan dihadapi Indonesia ke depan. Saat ini, Prabowo Devi meminta Simatupang mengizinkan Luhut menduduki jabatan baru di pemerintahan.
Lühut mengatakan di akun Instagramnya, “Sebelum menyelesaikan pidatonya, dia meminta izin kepada istri saya untuk ‘mengizinkan’ suaminya menerima pekerjaan baru di posisi barunya. Saat itu, istri saya hanya tersenyum.”
(hal/jam)