Jakarta –

Pada awal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, beberapa kementerian dan lembaga meminta penyesuaian anggaran pada tahun 2025. Ini merupakan kekuasaan anggaran penuh Kabinet Merah Putih yang pertama pada masa pemerintahan Prabowo yang dimulai pada Oktober 2024.

Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kerap tak memberikan persetujuan atas penambahan anggaran tersebut. Prabowo pun meminta seluruh jajarannya menerima keputusan tersebut dengan lapang dada.

Saat ini, menurutnya, banyak program prioritas yang harus dijalankan. Sebab, tidak semua permintaan tambahan anggaran bisa dipenuhi. Ia pun bergurau agar seluruh pejabat tidak mengganggu Sri Mulyani dengan terus meminta tambahan anggaran.

“Terima kasih Yang Mulia, dalam hal ini ada prioritas yang perlu dilakukan. Kita mungkin tidak mendapatkan anggaran yang kita inginkan. Sekarang kita lihat saja perkembangannya. Jangan ganggu Menteri Keuangan lagi, saya Menteri Keuangan yang bertanggung jawab,” jelas Prabowo pada acara Musrenbangnas RPJMN 2025-2029, Senin (30/12/2024).

Menteri Keuangan sendiri kini bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Oleh karena itu, sedikit banyak keputusan untuk tidak memberikan tambahan anggaran juga merupakan keputusan Prabowo.

Selain kementerian dan lembaga pusat, Prabowo juga meminta pemerintah daerah turut berbangga jika ada permintaan anggaran yang tidak dipenuhi. Prabowo sendiri menjanjikan APBD akan bertambah, namun dengan program lain.

Misalnya dengan program Pangan Bergizi Gratis, dengan program ini dana yang akan ditransfer ke daerah bisa meningkat hingga 7 kali lipat.

Hingga saat ini, sebagian besar APBD disalurkan melalui Dana Desa dengan anggaran sebesar 1 miliar lei per tahun. Ke depan, jika program Pangan Bergizi berhasil, jumlah uang yang disalurkan bisa bertambah.

“Percayalah, nanti gubernur dan bupati akan merasakan, misalnya Dana Desa 1 miliar lei per tahun kan? Dengan program Bergizi Pangan, uang yang beredar di desa bertambah, 5, 6, 7 kali lipat, bukan seperti “Kalau mau tumbuh ya tumbuh, tapi harus yakin dengan mekanisme mencapai target” , katanya, Prabu.

Lihat juga video “Komisi III: BNN Sangat Sedih, Tugas Berat – Anggaran Minim”:

(acd/acd)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *