Mojokerto –

Lima kerangka manusia ditemukan di lokasi istana Bhre Wengker di Mojokert. Berikut beberapa fakta menariknya:

Lima kerangka manusia ditemukan di kedalaman sekitar satu meter di bawah permukaan bumi. Lokasi tepatnya berada di sebelah barat Makam Dusun Bend, di Desa Kumitir.

Istana Bhre Wengker juga dikenal sebagai Istana Timur Majapahit. Berikut fakta penemuan 5 kerangka manusia di Istana Bhre Wengker: 1. Kondisi kerangka relatif utuh

Lima kerangka manusia yang ditemukan pada penggalian istana Bhre Wengker di situs Kumitir di Mojokert relatif utuh. Pakar paleoantropologi dari Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair Delta Bayu Murti menjelaskan penyebab fenomena tersebut.

“Memang secara logika dan ilmiah seharusnya sudah terurai karena merupakan bahan organik. Kalaupun nanti ditemukan relatif utuh, mungkin ada hubungannya dengan tempat atau tanah tempat kerangka tersebut dikubur atau dikubur,” kata Delta pada Minggu lalu. . (11/10).

Delta menjelaskan, dugaannya kemungkinan utuhnya kerangka tersebut disebabkan oleh perbedaan material tanah di area tempat kerangka dikuburkan dibandingkan di tempat lain.

“Jadi primer ini secara kimia bisa mempunyai kandungan tertentu yang berbeda dengan yang lain, sehingga struktur dan bahannya itulah yang membuat rangka ini awet dan tidak pecah,” jelasnya. Kehidupan pada zaman Majapahit

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal terhadap kerangka tersebut, Delta saat ini menyebutkan bahwa kerangka tersebut kemungkinan hidup pada masa Majapahit atau akhir masa Majapahit.

“Untuk hidup di zaman, cara tercepat adalah dengan mengkontekstualisasikan frame dengan bangunan di tempat itu. Mungkin sekitar abad 16, 17, 18 Masehi,” ujarnya.

Namun, untuk memastikan keakuratan dugaan tersebut, Delta menegaskan akan tetap melakukan analisis penanggalan terhadap kelima kerangka tersebut.

“Untuk memastikan di periode waktu mana mereka tinggal, perlu dilakukan analisis penanggalan atau tes tanggal untuk memastikan di periode waktu mana mereka tinggal,” jelas Delta.3. 5 kerangka dipindahkan ke Surabaya

Mulai tanggal 9 Oktober, lima kerangka dipindahkan ke Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian Universitas Airlangga (Unair).

Tim paleoantropologi dari Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair akan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap kelima kerangka tersebut. Delta mengatakan dalam waktu dekat akan dilakukan studi bioprofil untuk mengetahui jenis kelamin dan berbagai karakteristik tubuh kerangka yang dipindahkan ke Surabaya.

“(Proses pemeriksaannya) bisa lama, bisa cepat, tergantung kondisi rangka itu sendiri dan kelengkapan rangka. Kumitire kondisinya agak rapuh, utuh, belum selesai. membersihkan matriks atau endapan yang menempel pada tulang,” – kata Delta. 4. Akan dilakukan tes DNA

Tim paleoantropologi Unair akan menyelidiki lebih lanjut apakah ada keterkaitan antara lima kerangka manusia tersebut dengan istana Bhre Wengker atau istana Majapahit Timur melalui analisis karbon 14 pada sampel tulang. Uji karbon ini dirancang untuk mengungkap tahun asal kelima kerangka tersebut.

Sampel tulang yang mengandung kolagen akan segera dikirim ke dua alternatif lokasi yaitu Australian National University atau Tokyo National University. Tes DNA juga akan dilakukan terhadap sampel yang diambil dari tulang masing-masing tulang tubuh.

“Penting dilakukan tes DNA untuk mengetahui apakah kelima kerangka ini ada hubungannya. Juga untuk ditelusuri apakah ada hubungannya dengan generasi yang hidup di sini. mengatakan Tempat Kumitir adalah Istana Timur Majapahit

Tempat Kumitir dikenal sebagai Istana Timur Majapahit. Wicaksono Dwi Nugroho, arkeolog Balai Pelestarian Peninggalan Budaya (BPCB) Jawa Timur, mengatakan hipotesis situs Istana Bhre Wengker dan Bhre Daha di Kumitiro didukung oleh beberapa temuan arkeologis.

Berdasarkan peta rekonstruksi lokasi situs Kumitir yang dilakukan penjelajah Belanda, serta naskah Negarakertagama, pantas jika situs Kumitir menjadi Istana Timur Majapahit, 2022. 15 Maret detikJatim, kata Wicaksono. 5 kerangka terkubur di tempat yang tidak biasa

Sebagai kelanjutan dari penggalian lokal yang dimulai pada tahun 2024. Pada tanggal 17 September, sebuah bangunan kuno ditemukan di sisi utara dan barat istana Bhre Wengker, berupa pagar atau pagar yang memanjang.

Istana Timur Majapahit dikelilingi denah berbentuk persegi panjang berukuran 316 x 203 meter dengan luas 64.148 meter persegi.

Di antara temuan penting tersebut, para arkeolog menggali lima kerangka manusia yang terkubur di tempat yang tidak biasa. Lima orang dikubur tengkurap dengan tangan terlipat di depan dada.

Pakar paleoantropologi dari Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair Delta Bayu Murti yang turut serta dalam kajian temuan kerangka tersebut mengatakan, konteks atau posisi kuburan yang dikuburkan kelima jenazah manusia tersebut tidaklah benar. normal.

“Mereka semua (dikubur) tengkurap dengan tangan terlipat di depan dada. Kepalanya mengarah ke bawah. Ini tidak normal,” jelasnya, Rabu (10/9/2024). Kelima kerangka tersebut merupakan sosok yang dihormati dan dikuburkan secara khusus

Kerangka manusia ini dikuburkan secara berurutan dari barat ke timur, dengan kepala masing-masing tubuh di utara, agak condong ke barat, dan kaki di selatan, agak condong ke timur. Hanya satu kerangka yang ditemukan di selatan dari empat kerangka lainnya.

Berdasarkan posisi jenazah yang ditemukan terdistribusi rapi dan terpisah satu sama lain, Delta menduga kelima jenazah tersebut secara khusus dihormati dan dikuburkan, berbeda dengan korban perang.

“Mereka dimakamkan secara tertib sehingga penguburannya baik dan tetap dihormati. Bagi korban perang dan genosida, model kuburan massal biasanya bertumpuk,” jelasnya.

——–

Artikel ini muncul di detikJatim. Saksikan video “Geger! Ditemukan Kerangka Manusia Terbungkus Kain di Tanah Makassar” (wsw/wsw)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *